Mohon tunggu...
Marwan
Marwan Mohon Tunggu... Penulis - Analis sosial dan politik

Pembelajar abadi yang pernah belajar di FISIP.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Di Balik Kasus Trump; Peran George Soros dan Perang Rusia-Ukraina

5 April 2023   13:18 Diperbarui: 5 April 2023   13:32 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, Soros adalah seorang globalis, sama seperti elit-elit yang berada di Pemerintahan dan Industri Keamanan Amerika yang disinggung oleh Trump. Biasanya, mereka lebih memprioritaskan kepentingan ekonomi dan politiknya baik secara individu maupun kelompok. 

Bagi Soros -- seperti telah disinggung sebelumnya -- perang harus tetap dilancarkan dengan dalih bahwa Putin hanya bisa dikalahkan dengan cara ini. Tidak peduli berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan Amerika untuk biaya perang di Ukraina. Tidak peduli juga berapa nyawa manusia yang harus berjatuhan. 

Sementara itu, seperti diketahui bahwa di balik perang, ada industri keamanan (militer) yang semakin kaya raya karena produknya seperti senjata dan peralatan militer lainnya menjadi laku keras.

Putin VS Soros

Tahun 2015, Rusia melarang keberadaan yayasan/LSM milik Soros seperti Open Society Foundation dan Open Society Institute Assistance Foundation. Rusia menganggap yayasan tersebut adalah ancaman bagi keamanan negara dan konstitusi. 

Yayasan ini juga beroperasi di Ukraina bahkan membantu Ukraina sejak lepas dari Uni Soviet tahun 1991. Bantuan terhadap Ukraina tersebut bagaimanapun juga ikut berkontribusi pada terjadinya Revolusi Oranye 2004 yang menentang hasil pemilu yang dimenangkan Kandidat Pro-Rusia dan juga kudeta Presiden Viktor Yanukovych yang Pro-Rusia tahun 2014 lalu. 

Bisa dikatakan yayasan Soros di Ukraina memiliki andil untuk menjauhkan negara ini dari Rusia. Bahkan jika ditelusuri lebih jauh, bibit perang Rusia-Ukraina hari ini tersemai sejak Revolusi Oranye 2004 tersebut.

Oleh karena itu, spekulasi hadir bahwa terjeratnya Trump dalam persoalan hukum merupakan upaya kelompok globalis untuk terus menjalankan perang di Ukraina. Pasalnya, jika trump menang maka misi mereka akan terhambat. 

Trump ingin menghentikan perang dengan caranya sendiri yang berbeda dengan apa yang dilakukan oleh para globalis seperti Soros dan kawan-kawan.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun