Mohon tunggu...
Marwan
Marwan Mohon Tunggu... Penulis - Analis sosial dan politik

Pembelajar abadi yang pernah belajar di FISIP.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Di Balik Kasus Trump; Peran George Soros dan Perang Rusia-Ukraina

5 April 2023   13:18 Diperbarui: 5 April 2023   13:32 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu ini awalnya sempat memanas pada kampanye Pilpres Amerika 2016, saat Trump melawan Hillary Clinton Capres dari Partai Demokrat, tetapi isu itu tenggelam diduga karena pihak Trump telah menyuap kedua perempuan tersebut.

Bagi Trump, kasus yang tengah menimpa dirinya ini adalah siasat Partai Demokrat/Joe Biden melakukan persekusi politik terhadapnya. Hukum dipolitisasi untuk menghambat Trump bertarung dalam Pilpres 2024.

Trump VS Globalist di Perang Rusia-Ukraina

Pada Bulan Februari Trump melalui pidato untuk kampanye Pilpres 2024 tahun depan, seperti yang dikonfirmasi oleh Firstpost, mengatakan bahwa para elit globalis Amerika seperti yang berada di Departemen Pertahanan (Pentagon), industri militer dan politisi lainnya sebagai penyebab terjadinya invasi Rusia ke Ukraina. 

Dia mengatakan jika terpilih jadi presiden di 2024, di akan memecat orang-orang tersebut. Trump menyadari, perang bisa dihentikan jika elit-elit ini disingkirkan.

Sementara itu, tanggapan yang berbeda datang dari Soros. Dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Swiss 2022 seperti dirilis oleh berbagai media internasional, Soros mengatakan bahwa untuk menghentikan perang Rusia-Ukraina, Putin harus dikalahkan. Artinya perang harus tetap berjalan dengan terus mempersenjatai Ukraina dan berbagai bantuan lainnya.

Jika dilihat lebih dalam, terdapat perbedaan kedua tokoh ini (baca: Trump dan Soros). 

Trump adalah seorang nasionalis. Karakter Trump tersebut dapat dilihat dari tagline Make America Great Again (MAGA) yang digunakan saat kampanye Pilpres 2016 dan 2020 serta ketika menjadi presiden Amerika (2016-2020). 

Slogan ini pun juga masih digunakan dalam kampanye Pilpres 2024. Dalam penjabarannya, MAGA akan lebih memprioritaskan kepentingan nasional Amerika di atas segalanya. 

Inilah alasan Trump kenapa perang dagang dilancarkan ke China, menyalahkan presiden pendahulunya karena selama ini sering menganakemaskan Eropa, dan menarik diri dari Paris Agreement 2015, sebuah perjanjian penanganan krisis iklim global yang ditandatangani di Paris, Prancis. 

Demikian juga alasan kenapa dia ingin memecat "penjual" perang di kalangan elit politik Amerika karena telah banyak uang dihambur-hamburkan ke Ukraina melalui "bantuan" ekonomi dan militer (senjata). Sementara itu, banyak masalah ekonomi dalam negeri Amerika yang harus diprioritaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun