Keberhasilan kelompok houti ini menunjukan bahwa mereka punya aktor yang penting di Timur Tengah. kelompok yang berbasisi di Ibu Kota Yaman Sana'a dan menguasai beberapa wilayah di Yaman ini beraliansi kuat dengan Iran. Bahkan dianggap sebagai proxy Iran yang cukup merepotkan rival Iran dan membantu Iran dalam melebarkan pengaruhnya di Kawasan Timur Tengah.Â
Kelompok ini sewaktu-waktu akan terlibat dalam meramaikan perang di Timur Tengah jika Iran ikut terlibat. Proyeksi kekuatan kelompok ini dikonfirmasi oleh mentri Luar negeri Iran dalam tulisannya di media sosial twitter tentang ilusi Amerika dengan yang menganggap keunggulan kekuatan militernya akan menghasilkan kemenangan militer.
Pasca serang terhadap kilang minyak milik Arab Saudi tersebut, pasokan minyak global diprediksi akan terganggu. Pihak Arab Saudi seperti yang dilaporkan oleh media-meda internasional menyatakan bahwa pasokan minyak global akan mengalami gangguan sebanyak 5 barel perhari. Pada saat yang sama Amerika mengatakan siap menjadi alternatif pemasok minyak di tengah gangguan kilang minyak Arab Saudi.
Seperti yang dilaporkan oleh harian kompas (16/9), Amerika kini menjadi pemasok minyak terbesar dunia. Negara ini memiliki SPR, fasilitas penyimpana minyak terbesar di bumi dengan kapasitas 645 juta barel minyak. Belum lagi cadangan minyak serpih miliknya.Â
Fasilitas SPR sebenarnya didirikan akibat embargo minyak dari kawasan Timur Tengah di tahun 1970-an dimana ekonomi Amerika cukup berdampak karena sangat tergantung pada minyak.
Bagaimanapun kedekatan Amerika dengan Arab Saudi hingga saat ini salah satunya disebabkan karena keberadaan minyak negeri tempat dua kota suci umat islam ini berada . Namun, kondisi perlahan berubah dengan kepemilikan minyak melimpah Amerika. Dengan minyak ini pula, Amerika akan semakin mudah memperluas pengaruh dan mengendalikan sekutu serta rival-rivalnya di panggung perpolitikan global.
Dalam cuitannya, President Amerika Donald Trump menuliskan:
"Plenty of Oil", Banyak minyak.
Tidak salah perkataan pakar geopolitik Deep Stoat: "If you would understand world geopolitics today, follow the oil."
 Jika anda ingin memahami geopolitik dunia hari in, ikuti (aliran) minyak.