Mohon tunggu...
Marwan
Marwan Mohon Tunggu... Penulis - Analis sosial dan politik

Pembelajar abadi yang pernah belajar di FISIP.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi dan Kejumudah Berfikir

22 November 2014   06:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:09 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakta-fakta ke-Inkonsistenan presiden kita Jokowi di atas harus menjadi evaluasi bagi kita semua. Jika kita tidak menjadi ‘oposisi loyal’ maka kata bapak Wapres kita, Bapak Jusuf Kalla: “bisa hancur negeri ini kalau di pimpin Jokowi”, bisa saja terjadi.

Marilah menjadi ‘oposisi loyal’. Menjadi masyarakat yang membuka nurani dan akal sehatnya melihat kebenaran. Jika pemerintah kurang tepat atau salah, mari kita luruskan. Namun, Jika pemerintah kita sudah benar mari kita dukung. Jangan sampai ‘fanatisme buta’ pada seorang figur menjangkiti kita hingga nurani dan nalar kita mati dalam melihat kebenaran. Bukan - Jokowi atau JK atau Prabowo atau Hatara Jasa atau siapapun itu - yang kita perjuangkan, melainkan kebenaran.
~Makassar, di awal musim penghujan dan saat aku merindukan sesuatu, 21 November 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun