Mohon tunggu...
Dyah Astiti
Dyah Astiti Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Menyampaikan opini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maraknya Praktik Aborsi Ilegal, Buah Kebebasan Kebablasan

15 Januari 2024   12:30 Diperbarui: 15 Januari 2024   12:30 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu ini tidak bisa dipisahkan dari sistem kehidupan kapitalisme. Kehidupan yang memisahkan aturan Islam dari kehidupan. Islam hanya dijadikan aturan untuk mengatur hubungan manusia dan Tuhannya. Sedangkan untuk laki-laki dan perempuan hubungan dan perilakunya dibebaskan. 

Tidak jarang atas nama kebebasan, perempuan berperilaku sesukanya. Begitupun para laki-laki yang atas nama kebebasan bisa saja mendatangi prostitusi atau melakukan perzinaan bukan dengan pasangan sahnya.

Disadari atau tidak permasalahan ini saling terkait satu sama lain. Maka, butuh kesadaran dan komitmen dari individu, keluarga, masyarakat, dan tidak kalah penting negara untuk turut ambil andil dalam mengubah kondisi hari ini menuju kondisi ideal. Kondisi ideal tersebut lahir dari penerapan Islam. Allah SWT sudah membuatkan seperangkat peraturan untuk manusia mengenai bagaimana seharusnya pergaulan dalam Islam.

Zina Dalam Islam, adalah hal yang sangat dimurkai Allah. Bahkan Islam melarang mendekati perbuatan zina, yaitu aktivitas apapun yang bisa menghantarkan kepada perbuatan zina seperti aktivitas pacaran dan aktivitas lainya yang bisa merangsang munculnya syahwat. Hanyut dalam perangkap nafsu setan sehingga dengan mudahnya melakukan perzinahan tanpa penyesalan.

Melalui konsep Islam, individu, keluarga, masyarakat, dan negara diarahkan untuk selalu bertakwa. Individu menjaga dirinya dari perbuatan dosa, keluarga dan masyarakat mengontrol dan menjaga anggotanya dari perbuatan maksiat, dan negara melindungi warganya dari murka Allah dengan menerapkan aturan-Nya secara tegas dan menyeluruh. Konsep ketakwaan seperti inilah yang tidak dimiliki oleh sistem manapun selain Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun