Yang paling urgen distandarisasi saat ini adalah guru. Tidak semua guru memiliki kompetensi yang tepat sesuai kebutuhan murid. Bahkan belum semua guru mampu melayani murid sesuai kebutuhan murid sebagaimana dikatakan Ki Hajar Dewantara bahwa 'guru harus menghamba kepada murid'. Guru ada semata-mata untuk melayani murid. Oleh karena itu, guru harus mengajari murid berangkat dari keadaan murid yang sebenarnya, bukan standar yang ditetapkan oleh guru atau negara.
Memberlakukan kembali UN tidak akan berdampak lebih baik terhadap pendidikan nasional. Program itu justru akan kembali menghabiskan banyak energi bangsa ini dan hasilnya kosong. Rendahnya mutu pendidikan kita bukan terletak pada tiadanya UN, melainkan belum terbentuknya budaya intelektual atau kultur belajar di tengah masyarakat. Masyarakat kita belum memiliki mentalitas belajar. Tugas pemerintah membangun budaya itu, bukan menghidupkan mayat UN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H