Dokumen ini, menekankan pentingnya peran agama-agama dalam membangun perdamaian dunia dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keyakinan dan menjamin kebebasan berkeyakinan, berpikir, berekspresi serta bertindak. Dokumen ini juga mendorong keadilan yang berlandaskan belas kasihan, dialog untuk pemahaman dan promosi luas terhadap budaya toleransi, dan menghindari kekerasan atas nama agama.
Kehadiran Paus Fransiskus tidak hanya menjadi berkat bagi umat Katolik Indonesia yang hanya 3 persen dari seluruh penduduk. Lawatan Apostolik ini merupakan kesempatan emas untuk menegaskan kembali pentingnya persaudaraan sejati dalam dunia yang plural. Paus Fransiskus ingin mengingatkan kita bahwa hanya dengan hidup dalam persaudaraan yang moderat dan penuh kasih, kita dapat mencapai perdamaian yang sejati.