Marulak nampaknya akan terus melakukan pelayanan online dalam jangka panjang. Dahulu tatap muka, kini bisa melalui online. Pembayaran pun bisa dilakukan ke bank melalui atm. Hal ini juga mengantisipasi permainan di belakang yang kerap kali Marulak temui.
Ke depannya, Marulak melihat bahwa kantor yang dianggap modern bukan masyarakat yang banyak datang ke kantor tetapi yang semakin sepi dikunjungi masyarakat. Segalanya menjadi lebih mudah dan cepat. Keuntungan lain adalah kantor-kantor pertanahan tidak harus memiliki ruang arsip yang besar untuk menampung dokumen masyarakat.
PANDANGAN MENGENAI PENANGANAN PEMERINTAH MEMBASMI VIRUS COVID-19
Menurut Marulak, penanganan pemerintah akan Covid-19 sudah sangat maksimal. Tetapi masih banyak masyarakat yang menganggap enteng anjuran pemerintah. Mereka-mereka ini yang belum pernah menjadi seorang pemimpin. Menjadi pemimpin harus membuat sebuah keputusan yang pasti akan ada pro dan kontra. Menjadi pemimpin itu berat.
Marulak pun berpesan kepada generasi muda yang kini dihadapkan pada Covid-19 agar mengubah tantangan Covid-19 ini menjadi sebuah kemajuan. Jangan menjadi berkecil hati dan berdiam diri. Covid-19 ini harusnya membuat generasi muda berpikir, apa yang harus dikerjakan.
Menurut Marulak, tantangan ini yang harus dipikirkan. Tantangan membuat siapapun yang berpikir dan berusaha bisa maju dan berkembang. Tidak ada orang sukses tanpa tantangan. Tantangan semakin besar, kesuksesan semakin nyata. Begitulah Marulak, pria dengan segala pengalaman hidup.
 Marulak pun menitipkan amanat kepada pemerintah agar menjaga kesatuan Indonesia. Harus selalu kompak dan jangan saling menyalahkan. Karena bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Merdeka!
*) Tulisan ini telah terbit di harian "Berita Kota Ambon" pada Selasa, 16 Juni 2020.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H