Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang Novelty Model Audit:
1. Fokus pada Hal-Hal Tidak Biasa:
  - Model Novelty menekankan pada penemuan hal-hal yang tidak biasa atau tidak terduga selama proses audit. Auditor tidak hanya berfokus pada rutinitas atau prosedur yang telah ditetapkan, tetapi juga mencari indikasi-indikasi yang tidak lazim atau anomali dalam data atau transaksi.
2. Penggunaan Analisis Data:
  - Analisis data menjadi alat yang penting dalam Model Novelty Audit. Auditor menggunakan teknik analisis data untuk mengidentifikasi pola-pola yang tidak biasa, anomali, atau perubahan yang mencurigakan dalam data keuangan atau operasional perusahaan.
3. Pendekatan Berbasis Risiko:
  - Pendekatan ini sering kali berbasis pada analisis risiko yang menyeluruh. Auditor mengidentifikasi potensi risiko-risiko yang signifikan dalam bisnis dan mencari bukti yang menunjukkan adanya kejadian-kejadian yang berkaitan dengan risiko-risiko tersebut.
4. Pemeriksaan Mendalam pada Area Tertentu:
  - Auditor dapat memilih untuk melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam pada area-area tertentu yang dianggap memiliki risiko tinggi atau berpotensi menyembunyikan kecurangan atau penyimpangan.
5. Kerjasama dengan Pakar dan Analis:
  - Auditor mungkin juga bekerja sama dengan pakar dan analis lain, termasuk analis data, ahli forensik, atau profesional lainnya, untuk membantu dalam mengidentifikasi bukti-bukti yang baru atau tidak terduga.