Puisi Bebas dengan tema "SATIRE KEADILAN PAJAK, DAN KORUPSI"
Di balik tirai kaca,
Kisah tak terucap mengendap,
Keadilan, sebuah kisah berbunga,
Tapi realitas, tak selalu demikian.
Pajak, bayang-bayang tersembunyi,
Menggigilkan para pemilik hati,
Di balik angka dan statistik,
Ada cerita kekayaan tersembunyi.
Duit mengalir, mengisi kantong,
Di mana keadilan, di mana dong?
Orang miskin terbebani,
Sementara mereka berfoya-foya.
Korupsi, ibarat hantu malam,
Merayap tak kenal lelah,
Di koridor kekuasaan dan jabatan,
Uang menjadi raja, hukum terlempar ke sana-sini.
Penasaran menggurui, kejahatan tersembunyi,
Di balik senyum penguasa berdasi,
Lemah terhuyung, rakyat terdiam,
Tapi di kegelapan, masih ada cahaya.
Satire menggema di alam pikiran,
Menertawakan ironi di atas panggung,
Keadilan tertawa di balik jeruji,
Pajak dan korupsi, kisah tak pernah usai.
Di sudut kota yang sunyi
Kisah-kisah tersembunyi
Tentang pajak dan korupsi
Di negeri yang penuh ironi
Keadilan terasa jauh
Di antara hamparan uang kertas
Pajak hanya bagi yang mampu
Sementara yang lemah terlunta-lunta
Dalam kantong-kantong hitam
Bermahkota korupsi meraja
Menghisap darah negeri
Tanpa rasa belas kasihan
Penguasa tertawa di atas aturan
Menghisap kekayaan tanpa henti
Rakyat tersenyum pahit
Di hadapan ketidakadilan yang kentara
Tapi di tengah segala cela
Terbitlah cahaya kebenaran
Suara-suara kecil membangkang
Menyuarakan perlawanan yang tegar
Satire menjadi senjata
Mengungkap wajah-wajah palsu
Pajak dan korupsi jadi bahan tertawaan
Namun juga cermin bagi kebenaran yang tenggelam
Di atas panggung satire berdendang
Mengungkap ketidakadilan dengan nyaring
Keadilan pun terbangun dari tidur panjang
Menggoyahkan takhta-takhta yang tak bertanggung jawab.
Di negeri yang terang benderang
Tersembunyi cerita kejam
Tentang keadilan yang terhenti
Di tangan pajak dan korupsi yang menggila
Pajak, seperti belenggu tak terlihat
Mengikat kaum kecil dalam jeratan
Sedangkan para penguasa tertawa
Menyembunyikan kekayaan dalam laci
Korupsi, ibarat racun meraja
Menggerogoti hati nurani
Menjauhkan negara dari keberkahan
Sementara rakyat terus merana
Keadilan, oh keadilan
Engkau yang seharusnya terjaga
Namun di sini, kau terinjak-injak
Oleh pemilik kekuasaan yang rakus
Tapi di balik segala cela
Masih ada harapan yang tersisa
Suara-suara kebenaran terdengar
Menggetarkan kedegilan tirani
Pajak dan korupsi, kau akan jatuh
Dihempaskan oleh kekuatan rakyat
Keadilan akan kembali berdiri
Menyinari negeri yang terluka ini.