Mohon tunggu...
Maruf
Maruf Mohon Tunggu... Desainer - seorang pns yang hobi bersepeda

Terlahir di Bandar Lampung pada tanggal yang tidak diketahui tepatnya, sebab ayah saya bilang tanggal 23 Mei sementara ibu ingatnya tanggal 17 Mei 1972, sementara yang membantu persalinan, mencatat secara tahun saja yang juga sangat salah yaitu tahun 1969, padahal tahun itu kedua orang tua saya baru setahun menikah, sementara saya anak ketiga? so disepakati tanggal lahir di ijazah dan rapor SD dan dipake sampai sekarang yaitu tanggal 23 Oktober 1972...lho?

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Insan Pasca Stroke, Pengalaman Pribadi

30 September 2019   09:15 Diperbarui: 30 September 2019   09:56 4391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Alih-alih minum obat penurun kolesterol,  sehari sebelum terkena serangan stroke , penulis dipijat  setelah sholat tarawih dan  selesai jam sepuluh malam. Langsung teritidur untuk mengistirahatkan badan yang sudah terasa tidak enak.  

Tepat tengah malam sekitar jam 12 tengah malam, penulis bangun tidur karena merasa ada yang tidak beres di tubuh. Memang ternyata, pada saat turun dari tempat tidur, kaki sebelah kanan tidak dapat menapak lagi di lantai. 

Tidak ada tenaga, dan lemah sekali. Malam itu penulis langsung kaget, ada apa gerangan ini? Berharap esok nya sehat lagi, langsung saja penulis tidur kembali.

Esok harinya , sesuai harapan , ternyata kaki kanan sudah dapat menapak lagi. Bertenaga. Nyaris tidak ada masalah. Pagi itu juga, hari Sabtu 11 Mei 2019,  dokter kantor datang ke rumah, memeriksa tekanan darah , dan hasilnya 160/100. Ini tekanan darah yang biasa bagi saya sejak mengidap hipertensi sejak sebelas tahun silam. 

Akan tetapi...sore harinya , sekitar jam 4 sore, tepat ketika isteri dari Lampung baru saja tiba dari bandara, seraya membuka pintu, kembali kaki kanan tidak punya kekuatan sehingga hampir jatuh ketika menyambut kedatangan isteri tercinta. Langsung olehnya  dengan dibantu teman teman kantor dibawa ke RS terdekat.

Kaget dan frustasi

Serangan stroke ini mengakibatkan anggota badan sebelah kanan, tangan dan kaki kanan penulis tidak dapat digerakkan alias lumpuh. Tangan kanan susah diangkat atau digerakkan . Kaki kanan lumpuh dan tidak dapat diperintah oleh pikiran, bahkan menggerakkan jari-jari  kaki saja tidak mampu. Praktis, penulis tidak mampu mengerjakan banyak hal secara mandiri. 

Ini tentu saja menambah beban pikiran. Beruntung penulis didampingi isteri yang setia dan setiap saat membantu dan memberi semangat. 

Naik turun kendaraan harus dibantu orang lain untuk mengangkat kaki kanan. Dan yang teringat, betapa berat nya naik tangga pesawat di Bandara Sugimanuru di Pulau Muna, sehingga kepala Bandara yang baik hati ikut membantu mengangkat kaki untuk memasuki pesawat ATR itu. 

Berbicara juga sangat susah, sehingga lebih sering harus ditulis dulu apa saja yang ingin disampaikan. Masalah baru timbul, karena tangan kanan yang biasa dipakai untuk menulis juga sedang lumpuh. Frustasi. 

Untungnya penulis termasuk orang kidal dan waktu kecil dulu pernah pakai tangan kiri untuk  menulis, jadilah menulis dengan tangan kiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun