Mohon tunggu...
Makruf Amari Lc MSi
Makruf Amari Lc MSi Mohon Tunggu... Guru - Pengasuh Sekolah Fiqih (SELFI) Yogyakarta

Alumni Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, melanjutkan S1 di LIPIA Jakarta dan S2 di UII Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Ini Masuk 1 Dzulhijjah, Harus Ngapain Kita?

22 Juli 2020   12:50 Diperbarui: 22 Juli 2020   12:58 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasulullah saw bersabda: " Tidak ada hari-hari yang lebih utama di sisi Allah saw dari pada sepuluh hari". Mereka bertanya: "Dan tidak ada yang serupa dengannya fi sabilillah?" Beliau menjawab:"kecuali orang yang melumurkan wajahnya di tanah".

HR. At-Thahawi dalam Syarhu Musykilul Atsar no 2973 dan Abu Uwanah dalam Mustakhraj no 3243 dengan dengan redaksi "dari seouluh hari bulan Dzul Hijjah" sebagai ganti dari "sepuluh hari".

Ibnu Mandah  mengatakan: Sanadnya muttashil hasan, Abul Faraj  Ats-Tsaqfi mengatakan Isnadnya shahih muttashil, Al-Mundziri megatakan tentang sanandnya Al-Bazzar: hasan. (Tahqiq Mustakhraj Abu Uwanah Cet Jami'ah Islamiyyah juz 8 hal 214)

4. Di Dalamnya Ada Hari Arafah

Rasulullah saw mengatakan:

"Haji Itu Arafah, haji itu Arafah, Haji itu Arafah". HR. At-Tirmidzi no 2975. At-Tirmidzi mengatakan: ini adalah hadits hasan shahih.

Hari Arafah terdapat pada sepuluh pertama bulan Dzul Hijjah, tepatnya hari ke 9

5. Penyempurnaan puasa nabi Musa as sebelum bermunajat kepada Allah swt

Allah berfirman:

"Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), Maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam".

Para mufasir mengatakan, bahwa Nabi Musa as sebelum bermunajat kepada Allah swt berpuasa terlebih dahulu selama tiga puluh hari, dan disempurnakan sepuluh hari menjadi empat puluh hari. Mayoritas mengatakan bahwa tiga puluh hari itu adalah bulan Dzul Qa'dah dan sepuluh hari itu adalah awal bulan Dzul Hijjah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun