Aktivitas Lailatul Qadr Bagi Wanita HaidÂ
Lailatul Qadr bukan kekhususan bagi laki-laki, wanita pun juga dapat meraih Lailatul Qadr Karena Nabi saw pada sepuluh malam terakhir membangunkan istri-istrinya. Sekalipun dalam keadaan haid dan tidak shalat dan tidak berada di masjid. karena menghidupkan malam Lailatul Qadr dapat dilakukan dengan berbagai bentuk ketaatan dan tidak hanya sebatas dengan shalat, membaca Al-Qur'an dan i'tikaf di masjid.
Al-Qasthalani mengatakan: "menghidupkan malamnya dengan ketaatan atau ahya nafsahu (menghidupkan dirinya) dengan tidak tidur di malam itu. Karena tidur adalah saudaranya mati". (Irsyadusy Syari juz 3 hal 438)
Saat menggapai Lailatul Qadr wanita yang sedang haid dapat melakukan segala aktifitas amal shalih apapun kecuali shalat dan thawaf (bagi yang sedang berada di tanah suci Makkah). Sedangkan membaca Al-Qur'an dan berdiam diri di masjid para ulama berbeda pendapat dalam masalah tersebut, dan selayaknya wanita melakukannya sesuai dengan kemantapan masing-masing.
Tanda-tanda Terjadi Malam Lailatul Qadr
Beberapa riwayat menyebutkan ciri-ciri lailatul Qadr di antranya:
- Matahari di pagi harinya putih tidak bercahaya. (Muslim no 762)
- Seperti bejana, sampai posisi tinggi. (HR. Ahmad no 21209, shahih )
- Kondisi matahari jernih. (HR. Ahmad no 3857, hasan lighairihi)
- Lailatul Qadr cerah tidak panas dan tidak dingin, di pagi harinya matahari berwarna merah tipis. (HR. Ibnu Huzaimah no 2192)
- Cerah, terang, tenang, "Sesungguhnya tanda Lailatul Qadr adalah cerah terang, seakan pada malam tersebut terdapat bulan bersinar, tenang, cerah, tidak panas, tidak dingin, dan pada malam itu tidak dibolehkan bintang dilemparkan, sampai pagi harinya, dan sesungguhnya tandanya adalah bahwa matahari pada pagi harinya terbit tanpa ada gerakan tidak mengeluarkan cahaya seperti bulan pada malam Lailatul Qadr, syaithan tidak boleh muncul bersamanya saat itu". HR. Ahmad no 2192, paruh pertama hasan dan paruh kedua dimungkinkan hasan dengan beberapa syahid (pendukung)
- Malam itu jumlah malaikat di muka bumi lebih banyak dari jumlah batu kecil". HR.Ahmad no 10734 dan Ibnu Khuzaimah no 2194. Hasan
Contoh Kejadian Di Zaman Nabi saw
Di antara contoh Lailatul Qadr pada zaman Nabi saw, seperti yang diceritakan oleh Abu Sa'id Al-Khudri:
"Saya diperlihatkan malam ini (Lailatul Qadar) kemudian saya dibuat lupa, maka carilah pada sepuluh malam terakhir di setiap malam ganjil. Sungguh kamu (Abu Sa'id Al-Khudri) melihatku sujud di air dan tanah. Dimana langit bergemuruh dengan keras pada malam itu kemudian turun hujan dengan lebat, sehingga atap masjid bocor dan menetes pada tempat shalat Nabi saw pada malam 21, kemudian kedua mataku melihat Rasulullah, dan saya melihat beliau selesai dari shalat Shubuh dan wajahnya berlumuran tanah dan air. HR. Al-Bukhari no 2018
Pada redaksi lain yang saling melengkapi kisah di atas, Abu Sa'id Al-Khudri menuturkan: "Semula kami melihat qoz'ah (gumpalan awan tipis) di langit, kemudian disusul awan kemudian turun hujuan, sehingga air mengucur di atap masjid yang terbuat dari pelepah kurma. Dan shalat dilaksanakan, lalu saya melihat Rasulullah saw sujud di atas air dan tanah, sampai saya melihat bekas tanah di dahinya.HR. Al-Bukhari no 2016
Tanda-tanda Lailatul Qadr Terlihat Setelah Terjadi