Mohon tunggu...
Makruf Amari Lc MSi
Makruf Amari Lc MSi Mohon Tunggu... Guru - Pengasuh Sekolah Fiqih (SELFI) Yogyakarta

Alumni Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, melanjutkan S1 di LIPIA Jakarta dan S2 di UII Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengintip Shalat Nabi, Beliau Pernah Berjalan Saat Shalat

15 April 2020   09:29 Diperbarui: 15 April 2020   09:45 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Anakku --maksud beliau : cucuku-- menaikiku, dan saya tidak ingin mengganggunya sampai dia selesai dari keinginannya". (HR. Ahmad)

Riwayat ini menunjukkan Nabi saw tetap berinteraksi dengan anak-anak saat shalat. Beliau tidak menjauhkan anak-anak dari shalat Beliau. Justru beliau menggendong bayi, dan membiarkan cucu tercinta bermain-main bersama Beliau saat Beliau shalat. Sang cucu meniki punggung Nabi saw saat beliau sujud, dan membiarkan saja sampai sang cucu turun sendiri. Beliau tidak memarahi sang cucu ----setelah Beliau selesai shalat. Begitulah shalat Beliau tetap khusyu' dengan aktivitas tersebut.

  • Berjalan Membukakan Pintu Saat Shalat

Nabi saw pernah berjalan untuk membukakan pintu saat Beliau saw melaksanakan shalat. Aisyah ra berkata, "Rasulullah saw shalat sementara pintu tertutup, lalu saya datang dan meminta dibukakan pintu, kemudian  beliau berjalan untuk membukakan pintu, kemudian kembali ke tempat shalatnya semula". Disebutkan bahwa posisi pintu searah dengan kiblat. (HR. Ahmad)

Riwayat ini tidak saja menunjukkan bahwa berjalan untuk suatu keperluan itu tidak membatalkan shalat, namun juga menjelaskan bahwa tindakan itu tidak bertentangan dengan makna khusyu' dalam shalat. Tidak mungkin kita menyimpulkan bahwa Nabi saw tidak khusyu' dalam shalat, karena Beliau adalah uswatun hasanah, contoh teladan terbaik dalam segala sesuatu.

  • Kelembutan Terhadap Istri Saat Shalat

Bahkan di saat beliau melaksanakan shalat, tetap menunjukkan sikap lembut terhadap istri. Pernah Nabi saw menekuk dan meluruskan kaki Aisyah ra dalam shalat. Aisyah ra mengatakan, "Aku tidur di depan Rasulullah saw dan kedua kakiku di arah kiblatnya. Apabila sujud Beliau gerakkan aku lalu aku pegang (lipat) kedua kakiku, apabila Beliau berdiri saya luruskan kedua kakiku". (HR. Muslim)

Nabi saw shalat dan membiarkan istri Beliau, Aisyah ra, tidur di depan Beliau. Nabi saw tidak memarahi atau menegur Aisyah atas posisi tidur tersebut. Nabi saw juga tidak membangunkan Aisyah atau menyuruh Aisyah pergi mencari tempat lain untuk tidur. Betapa lembut sikap beliau terhadap Aisyah. Beliau hanya menyentuh Aisyah saat sujud, dan Aisyah menekuk kedua kaki. Subhanallah.

Yogyakarta, 20 Sya'ban 1441 H./14 April 2020 M.

Referensi

  • Kitab Sahih Muslim
  • Musnad Imam Ahmad

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun