"Anakku --maksud beliau : cucuku-- menaikiku, dan saya tidak ingin mengganggunya sampai dia selesai dari keinginannya". (HR. Ahmad)
Riwayat ini menunjukkan Nabi saw tetap berinteraksi dengan anak-anak saat shalat. Beliau tidak menjauhkan anak-anak dari shalat Beliau. Justru beliau menggendong bayi, dan membiarkan cucu tercinta bermain-main bersama Beliau saat Beliau shalat. Sang cucu meniki punggung Nabi saw saat beliau sujud, dan membiarkan saja sampai sang cucu turun sendiri. Beliau tidak memarahi sang cucu ----setelah Beliau selesai shalat. Begitulah shalat Beliau tetap khusyu' dengan aktivitas tersebut.
- Berjalan Membukakan Pintu Saat Shalat
Nabi saw pernah berjalan untuk membukakan pintu saat Beliau saw melaksanakan shalat. Aisyah ra berkata, "Rasulullah saw shalat sementara pintu tertutup, lalu saya datang dan meminta dibukakan pintu, kemudian  beliau berjalan untuk membukakan pintu, kemudian kembali ke tempat shalatnya semula". Disebutkan bahwa posisi pintu searah dengan kiblat. (HR. Ahmad)
Riwayat ini tidak saja menunjukkan bahwa berjalan untuk suatu keperluan itu tidak membatalkan shalat, namun juga menjelaskan bahwa tindakan itu tidak bertentangan dengan makna khusyu' dalam shalat. Tidak mungkin kita menyimpulkan bahwa Nabi saw tidak khusyu' dalam shalat, karena Beliau adalah uswatun hasanah, contoh teladan terbaik dalam segala sesuatu.
- Kelembutan Terhadap Istri Saat Shalat
Bahkan di saat beliau melaksanakan shalat, tetap menunjukkan sikap lembut terhadap istri. Pernah Nabi saw menekuk dan meluruskan kaki Aisyah ra dalam shalat. Aisyah ra mengatakan, "Aku tidur di depan Rasulullah saw dan kedua kakiku di arah kiblatnya. Apabila sujud Beliau gerakkan aku lalu aku pegang (lipat) kedua kakiku, apabila Beliau berdiri saya luruskan kedua kakiku". (HR. Muslim)
Nabi saw shalat dan membiarkan istri Beliau, Aisyah ra, tidur di depan Beliau. Nabi saw tidak memarahi atau menegur Aisyah atas posisi tidur tersebut. Nabi saw juga tidak membangunkan Aisyah atau menyuruh Aisyah pergi mencari tempat lain untuk tidur. Betapa lembut sikap beliau terhadap Aisyah. Beliau hanya menyentuh Aisyah saat sujud, dan Aisyah menekuk kedua kaki. Subhanallah.
Yogyakarta, 20 Sya'ban 1441 H./14 April 2020 M.
Referensi
- Kitab Sahih Muslim
- Musnad Imam Ahmad
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H