Mohon tunggu...
Marudut Parsaoran Anakampun
Marudut Parsaoran Anakampun Mohon Tunggu... Penulis - Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Perjalanan hidup sesorang dimulai dari titik nol dan terbentuk sendiri oleh alam dan lingkungan. Perjalan hidup akan membentuk jati diri dan karakter . tanpa disadari kita akan dipaksa untuk membuat suatu pilihan, pilihan itu yang akan menentukan siapa kita. jiwa dan raga akan berjalan beriringan namum tidak akan bersatu. tetapi dalam satu titik ada masa untuk bertolak belakang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemerdekaan Republik Indonesia, "Sarat" akan Penjajahan

15 Agustus 2019   15:30 Diperbarui: 15 Agustus 2019   18:58 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pejabat Bupati yang melakukan praktek korupsi, memperkaya diri sendiri sehingga merugikan keuangan negara. Kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada khalayak ramai khususnya bagi wong cilik sehingga hak hak wong cilik tidak diperhitungkan, petugas keamanan polisi melakukan praktek korupsi di jalanan dengan meminta sejumlah uang dari pelanggar lalu lintas untuk melepaskan dari jeratan hukum, orang kaya yang berinvestasi namun tidak menerapkan aturan dan peraturan mendirikan usaha.  

Petugas beacukai menyalah gunakan wewenang dengan bermain kongkalikong di bandara, Gubernur melakukan tindakan korupsi dan menyalah gunakan wewenang dengan menindak dan memutus hubungan dengan lawan - lawan politik, anggota Dewan perwakilan rakyat berkompromi dengan praktik praktik korupsi, meluluskan program negara jika sesuatu yang diinginkan sudah terpenuhi.

 Masyarakat melakukan praktek korupsi dengan memberikan uang pelicin untuk mengurus ijin dan administrasi lainnya. Para menteri yang tidak mempertimbangkan dan memprioritaskan pembangunan berbasis penyandang disabilitas, Penegakan hukum yang tak berpihak kepada keadilan namu berpihak kepada nilai uang. 

Pemerintah yang salah dalam perencanaan sehingga membuat mubajir dan sia-sia keuangan negara. Pemerintah yang melakukan import besar besaran sehingga nilai jual masyarakat petanisangat kecil, tidak seimbang dalam pemenuhan kebutuhan bercocok tanam. 

Masih banyaknya pengangguran, pengangguran menjamur dimana-mana. Harga tiket pesawat melambung tinggi, harga minyak dan tarik dasar listrik naik turun merugikan dan membebani rakyat tentunya. Harga hasil kekayaan hasil bumi seperti sawit, karet dan tanaman lainnya harganya fluktuatif membuat para petani bingung dan kewalahan.

Tingkat pengangguran tinggi. Jumlah putus sekolah karena tidak mampu membiayai hingga perguruan tinggi. Seorang pelajar yang cita-cita nya menjadi pasukan pengibar bendera pusaka pupus karena derajat kehidupan.

Ini sebagian potret penjajahan pada masa saat ini, secara kasat mata kelihatannya negeri ini belum Merdeka, kemerdekaan itu masih jauh dari pandangan mata, penjajahan itu masih membelenggu. Teringat kembali jajahan kerajaan Belanda dan Nippon 74 tahun silam.

Selamat menyambut Kemerdekaan Republik Indonesia, meskipun Kemerdekaan itu agak samar kelihatannya.

Marudut parsaoran anakampun

Salak, 15 Agustus 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun