Mohon tunggu...
Marudut Parsaoran Anakampun
Marudut Parsaoran Anakampun Mohon Tunggu... Penulis - Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Perjalanan hidup sesorang dimulai dari titik nol dan terbentuk sendiri oleh alam dan lingkungan. Perjalan hidup akan membentuk jati diri dan karakter . tanpa disadari kita akan dipaksa untuk membuat suatu pilihan, pilihan itu yang akan menentukan siapa kita. jiwa dan raga akan berjalan beriringan namum tidak akan bersatu. tetapi dalam satu titik ada masa untuk bertolak belakang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemerdekaan Republik Indonesia, "Sarat" akan Penjajahan

15 Agustus 2019   15:30 Diperbarui: 15 Agustus 2019   18:58 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Peperangan pun terjadi, pribumi merasa tak puas seperti dipermainkan, pribumi dianggap sebagai budak dikampung sendiri, habis terkuras dan ditelanjangi  kemerdekaannya. Kaum cendekiawan dan pemuda pribumi sudah sadar, mereka seperti diperalat, dipermainkan dan diakal - akali. 

Gejolak prahara terjadi dimana-mana, penyerangan terhadap camp-camp pemerintah Belanda di hampir setiap pelosok negeri terdengung, peperangan pun terjadi.  Pejuang-pejuang pribumi sadar atas jajahan dan pembodohan yang dilakukan oleh kompeni Belanda pada masa itu, kaum -kaum terdidik bermunculan, dengan suara lantang menyerukan, kami mau bebas dan merdeka, bebas mengarungi kehidupan di negeri sendiri. Semangat itu muncul bertubi-tubi.

Api peperangan berkobar di mana-mana, menandakan bahwa pribumi ingin kerajaan Belanda angkat kaki keluar dari negeri ini. Sudah bosan dan muak atas perlakuan kerajaan Belanda.

***

Kerajaan Nippon berkuasa, melanjutkan jajahan Belanda.

Tak lama berselang, ditahun seribu sembilan ratusan, kerajaan Nippon turun ke negeri ini, atas pergolakan perang dunia kedua. Belanda perlahan lahan menarik diri dari kekuasaan yang pernah terjadi di negeri ini. Kerajaan Nippon merampas dan memegang kendali sistem pemerintahan. melanjutkan kekuasaan dan penjajahan lebih ekstrim. Gaya Nippon tegas dan kejam. Belanda tersingkir.

Disayangkan, pribumi tetap terjajah. Impian itu sepertinya sirnah, semangat api menggebu-gebu itu percuma dan sia-sia. Bagaimana tidak, Kerajaan Belanda tersingkir namun tetap diestafetkan oleh Kerajaan Nippon. Tanda penjajah itu tetap ada, meskipun negara jajahan yang berbeda.

Lebih kurang satu setengah tahun lamanya Nippon berkuasa di Negeri ini, dengan gaya ekstrim, perlakuan kejam, Nippon mengatur segala sesuatu yang ada di negeri ini. Hasil bumi beserta kekayaan dikendalikan oleh Nippon, digunakan untuk modal investasi berperang. Pada masa itu Nippon hobi berperang. Nippon di juluki matahari terbit.

Pribumi seperti tak bisa berbuat dan berkata apa-apa, ingin merdeka tapi tetap terjajah, hampir merdeka namun dijajajah oleh penjajah baru. Kemerdekaan itu sepertinya masih jauh dari pandangan mata.

Tak lama berselang, Amerika menyerang Jepang "Balasan setelah pasukan Jepang menyerang pertahanan Amerika di teluk harbor". Serangan dadakan yang dilakukan oleh Angkatan Laut Jepang terhadap Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat yang tengah berlabuh di Pangkalan Angkatan laut Pearl Harbor, Hawaii, pada hari Minggu pagi, 7 Desember 1941.

Amerika dengan kekuatan perang yang ada menyerang dan membom dengan bom atom, Hiroshima dan Nagasaki sebagai titik sasaran. Apa yang terjadi, suara dentuman terjadi. Bom itu benar benar meluluh lantahkan Jepang. Nippon porak poranda, Nippon menyerah dan angkat bendera putih tanda menyerah.

Perang Amerika melawan Jepang, peluang emas bagi bangsa pribumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun