Minimnya dan kesenjangan para pelaksana dilapangan dalam penanganan limbah medis yang meningkat dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap keselamatan manusia dan lingkungan.
Berdasarkan data terbaru dari Asian Development Bank (ADB,2020) dimana Jakarta dengan penduduk sebesar 10,6 juta jiwa bila sebelum terjadinya pandemi Covid 19 limbah medis yang dihasilkan adalah 35 ton per hari maka diperkirakan tambahan limbah medis selama pandemi ini berlangsung  meningkat menjadi 506% yaitu 212 ton per hari. Bahkan peningkatan ini mengalahkan 4 kota besar lainnya di asia tenggara yaitu Malaysia (500%),  Philipina (496%), Bangkok (493%) dan Hanoi (492%) bila dibandingkan sebelum pandemi Covid 19 terjadi.
Ibarat kita memperbaiki baju kita yang robek dengan benang dan jarum. Akhirnya baju kita dapat dipakai kembali. Namun kita membuang jarum tersebut ke lantai dengan berpikir satu masalah telah teratasi namun sebenarnya masalah baru sudah menanti yaitu mungkin suatu ketika jarum tersebut menusuk kaki atau tangan kita. Apakah ini yang kita inginkan. Semua berpaling kepada kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H