Mohon tunggu...
Martua Intan
Martua Intan Mohon Tunggu... Konsultan - Pemerhati Lingkungan Hidup

Dilahirkan di Pontianak. Pernah tinggal di Australia hampir 9 (sembilan) tahun. tertarik dengan lingkungan hidup, khususnya tentang pelestarian sumber air dan peduli dengan dampak penambangan di tanah borneo.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sampah Medis. Setelah Manusia Disuntik Vaksin, Bisa Jadi Alam Menderita.

17 Februari 2021   15:07 Diperbarui: 17 Februari 2021   15:17 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik diolah dari sumber resmi UNEP

Minimnya dan kesenjangan para pelaksana dilapangan dalam penanganan limbah medis yang meningkat dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap keselamatan manusia dan lingkungan.

Berdasarkan data terbaru dari Asian Development Bank (ADB,2020) dimana Jakarta dengan penduduk sebesar 10,6 juta jiwa bila sebelum terjadinya pandemi Covid 19 limbah medis yang dihasilkan adalah 35 ton per hari maka diperkirakan tambahan limbah medis selama pandemi ini berlangsung  meningkat menjadi 506% yaitu 212 ton per hari. Bahkan peningkatan ini mengalahkan 4 kota besar lainnya di asia tenggara yaitu Malaysia (500%),  Philipina (496%), Bangkok (493%) dan Hanoi (492%) bila dibandingkan sebelum pandemi Covid 19 terjadi.

Ibarat kita memperbaiki baju kita yang robek dengan benang dan jarum. Akhirnya baju kita dapat dipakai kembali. Namun kita membuang jarum tersebut ke lantai dengan berpikir satu masalah telah teratasi namun sebenarnya masalah baru sudah menanti yaitu mungkin suatu ketika jarum tersebut menusuk kaki atau tangan kita. Apakah ini yang kita inginkan. Semua berpaling kepada kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun