Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar, Belajar Memilih dengan Bertanggung Jawab

5 September 2024   05:05 Diperbarui: 5 September 2024   05:39 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertumbuh dan berkembang dalam bakat dan potensinya. Sumber: https://www.makersempire.com

Merdeka belajar juga memberikan kesempatan pada anak-anak menentukan tanggung jawabnya lewat model tugas yang dapat dipilih sesuai dengan minat dan kemampuannya. Ini adalah sebuah dinamika pendidikan yang begitu menghargai keragaman dan mendobrak pasung keseragaman yang seringkali lekat dengan proses pembelajaran di sekolah. Anak-anak belajar bertanggung jawab dengan pilihannya. 

Dharma bertanggung jawab dengan model tugas yang dia pilih, dengan model grafik, tabel, dan deskripsi. Sedangkan teman-teman Dharma yang lain juga bertanggung jawab dengan model yang berbeda dengan Dharma. Bebas memilih model tugas ini senantiasa menjadi proses membangun karakter yang bertanggung jawab dalam sukacita belajar.

Bertumbuh dan Berkembang dalam Belajar

Pendidikan adalah tempat yang menyenangkan dan menantang menuju hal-hal baik dalam kehidupan ini untuk bertumbuh dan berkembang. Semangat dasar ini sudah seharusnya menjadi semangat positif yang harus terus mengalir dalam setiap dinamika pendidikan. 

Anak-anak senantiasa bisa belajar dengan merdeka, menyenangkan dan bermakna. Para pendidik pun mendapatkan kemerdekaannya dalam mendesain pembelajaran yang memberi kesempatan anak-anak bertumbuh dan berkembang.

Pendidik dan anak didik sejatinya menjadi sahabat belajar yang sinergis untuk mengembangkan dan mengoptimalkan satu sama lain, bertumbuh dan berkembang dalam kebaikan dan kebajikan. Belajar tidak ada kata berhenti, maka siapapun di dunia ini sejatinya terus-menerus belajar sepanjang hayat. Dharma dan teman-temannya menikmati proses belajar dengan merdeka dan bermakna. Para pendidik pun memiliki kemerdekaan dalam mengusahakan pembelajaran yang memerdekakan setiap pribadi yang ada di dalamnya.

Sebuah kesadaran besar selalu tersemat dalam setiap insan pendidikan bahwa setiap pribadi itu berbeda dengan segala kemampuan dan latar belakangnya. Perbedaan ini bukanlah alasan untuk menyeragamkan atau pun menjadi alasan untuk menghambat kemajuan. Justru perbedaan itu menjadi kekayaan keragaman edukatif yang harus bertumbuh dan berkembang dalam penghargaan dan pendampingan humanis menuju taraf insani. Semangat dasar pendidikan senantiasa selalu menjadi motivasi dan inspirasi setiap saat, pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia menuju taraf insani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun