Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar, Belajar Memilih dengan Bertanggung Jawab

5 September 2024   05:05 Diperbarui: 5 September 2024   05:39 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertumbuh dan berkembang dalam bakat dan potensinya. Sumber: https://www.makersempire.com

"Pembelajaran bukanlah masalah keseragaman, baik dalam dinamika dan hasilnya. Pembelajaran sejatinya bicara tentang mengoptimalkan keragaman menjadi potensi diri yang bertumbuh dan berkembang dalam penghargaan atas eksistensi dan pencapaiannya masing-masing." (Audacia)

Dharma sangat menyukai pelajaran Ekonomi karena dia bercita-cita ingin menjadi pengusaha sukses yang memadukan dengan perkembangan teknologi masa kini. Tampak sekali begitu antusiasnya Dharma ketika mengikuti pembelajaran Ekonomi di kelas maupun di luar kelas ataupun observasi lapangan. Baginya, belajar Ekonomi menjadi persiapan untuk menggapai cita-citanya menjadi pengusaha sukses.

Beruntung bagi Dharma, pembelajaran Ekonomi yang dia ikuti selama ini didesain dengan baik dan menarik oleh gurunya. Dalam momen tertentu, setiap siswa diberi kesempatan untuk memperdalam materi sesuai dengan kesukaannya. 

Bagi Dharma, kesempatan itu dia gunakan untuk mempelajari lebih lanjut tentang analisis komparasi kebutuhan pasar online dan offline. Dia bisa membaca berbagai literatur, bahkan berdiskusi dengan Bapak Guru dan teman-teman yang lain. Pembelajaran Ekonomi terlihat dinamis dan memberikan peluang bagi anak-anak berkembang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

Bahkan pada kesempatan lain, tugas-tugas yang diberikan oleh Sang Guru pun beraneka ragam sehingga para siswa bisa memilih model tugas yang dimintainya dan sesuai dengan kemampuannya. Dharma tampak asik dengan tugas analisis dengan menggunakan model grafik dan tabel dengan berbagai deskripsi. 

Bahkan teman yang lain di kelasnya pun ada yang memilih dengan model tugas menulis uraian panjang yang menyabarkan ide dan opininya. Beberapa teman Dharma yang suka dengan aplikasi komputer, lebih memilih mengerjakan tugas Ekonomi dengan paparan grafis digital yang begitu menarik.

Merdeka dalam Keragaman

Merdeka belajar sejatinya memberikan peluang dan kesempatan bagi anak didik untuk mengenali bakat dan potensinya. Dharma memiliki kesempatan yang baik untuk mengenali bakatnya, belajar Ekonomi untuk cita-citanya menjadi pengusaha sukses. Lewat ketertarikan itu, ada semangat yang luar biasa dalam diri Dharma untuk belajar dan terus belajar demi menggapai cita-citanya. 

Motivasi internal yang ada dalam diri Dharma mendorong dia pada pembelajaran hidup yang menarik dan bermakna. Dharma belajar bukan semata-mata untuk mendapatkan nilai atau skor, tetapi ada sesuatu yang lebih besar yang sedang dia perjuangkan, yakni cita-cita dan hidupnya.

Dharma sungguh-sungguh merdeka dalam belajar Ekonomi dengan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari apa yang menjadi minatnya. Inilah esensi pendidikan sesungguhnya bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan untuk belajar sesuai dengan bakat dan minatnya. 

Pendidikan humanis menekankan penghargaan yang tinggi pada keragaman, bukan keseragaman dalam berbagai hal. Sekolah tidak jarang memenjarakan anak-anak pada usaha penyeragaman sehingga anak-anak belajar hal yang sama, mengerjakan tugas dengan cara yang sama, dan dituntut berhasil dengan kadar yang sama pula.  Sungguh, di sana tidak ada ruang dan waktu untuk aktualisasi diri.

Merdeka belajar juga memberikan kesempatan pada anak-anak menentukan tanggung jawabnya lewat model tugas yang dapat dipilih sesuai dengan minat dan kemampuannya. Ini adalah sebuah dinamika pendidikan yang begitu menghargai keragaman dan mendobrak pasung keseragaman yang seringkali lekat dengan proses pembelajaran di sekolah. Anak-anak belajar bertanggung jawab dengan pilihannya. 

Dharma bertanggung jawab dengan model tugas yang dia pilih, dengan model grafik, tabel, dan deskripsi. Sedangkan teman-teman Dharma yang lain juga bertanggung jawab dengan model yang berbeda dengan Dharma. Bebas memilih model tugas ini senantiasa menjadi proses membangun karakter yang bertanggung jawab dalam sukacita belajar.

Bertumbuh dan Berkembang dalam Belajar

Pendidikan adalah tempat yang menyenangkan dan menantang menuju hal-hal baik dalam kehidupan ini untuk bertumbuh dan berkembang. Semangat dasar ini sudah seharusnya menjadi semangat positif yang harus terus mengalir dalam setiap dinamika pendidikan. 

Anak-anak senantiasa bisa belajar dengan merdeka, menyenangkan dan bermakna. Para pendidik pun mendapatkan kemerdekaannya dalam mendesain pembelajaran yang memberi kesempatan anak-anak bertumbuh dan berkembang.

Pendidik dan anak didik sejatinya menjadi sahabat belajar yang sinergis untuk mengembangkan dan mengoptimalkan satu sama lain, bertumbuh dan berkembang dalam kebaikan dan kebajikan. Belajar tidak ada kata berhenti, maka siapapun di dunia ini sejatinya terus-menerus belajar sepanjang hayat. Dharma dan teman-temannya menikmati proses belajar dengan merdeka dan bermakna. Para pendidik pun memiliki kemerdekaan dalam mengusahakan pembelajaran yang memerdekakan setiap pribadi yang ada di dalamnya.

Sebuah kesadaran besar selalu tersemat dalam setiap insan pendidikan bahwa setiap pribadi itu berbeda dengan segala kemampuan dan latar belakangnya. Perbedaan ini bukanlah alasan untuk menyeragamkan atau pun menjadi alasan untuk menghambat kemajuan. Justru perbedaan itu menjadi kekayaan keragaman edukatif yang harus bertumbuh dan berkembang dalam penghargaan dan pendampingan humanis menuju taraf insani. Semangat dasar pendidikan senantiasa selalu menjadi motivasi dan inspirasi setiap saat, pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia menuju taraf insani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun