Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merdeka Belajar, Merdeka di Pagi Hari

5 Agustus 2024   14:15 Diperbarui: 5 Agustus 2024   14:20 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pendidik (guru) pun memiliki kebiasaan pagi yang beraneka ragam di keluarga. Menjadi sebuah kebutuhan sekaligus urgensi yang harus diusahakan dalam komunitas pendidikan menciptakan kebiasaan baik. Briefing pagi para pendidik di komunitas (sekolah) akan menjadi sarana yang baik untuk menyiapkan hati dan budi para pendidik sebelum proses belajar bersama para siswa. Briefing pagi komunitas pendidik ini menjadi media yang baik dan produktif untuk membangun kedisiplinan, konsistensi, militansi, sekaligus mengolah kesatuan hati dan budi.

Briefing pagi komunitas bagi pendidik tidak hanya sekadar informasi dan koordinasi, namun lebih mendalam memberikan inspirasi dan motivasi di pagi hari lewat bacaan, renungan, atau pun yel-yel penyemangat. Kebiasaan baik ini sudah semestinya diusahakan sebagai formasi diri dan komunitas menjadi pendidik yang siap secara hati dan budi belajar dengan para siswa.

Begitupula dengan para siswa, kesempatan memerdekakan diri juga perlu diusahakan setiap hari. Konteks pengalaman dan kebiasaan di keluarga menjadi pertimbangan yang esensi dalam proses pendidikan di sekolah. Adanya kegiatan olah hati dan budi setiap hari di pagi hari sejatinya akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk menetralkan pengalaman yang kurang enak dan mengoptimalkan pengalaman baik sebagai modal hidup. Literasi di pagi hari, renungan inspiratif pagi, yel-yel motivasi belajar, dan sejenisnya sesungguhnya menjadi awalan yang baik di pagi hari untuk memerdekakan hati dan budi.

Akhirnya, proses pendidikan sudah seharusnya mengawali dan mempertimbangkan konteks pendidikan. Pengalaman dan kebiasaan pagi di keluarga menjadi pertimbangan yang esensi bagi guru dan siswa untuk mempersiapkan diri belajar dan mengajar secara merdeka. Belajar merdeka sudah seharusnya memerdekakan diri lewat inspirasi dan motivasi sehingga mampu mengolah diri dan berbagi hal-hal baik dalam kerangka pendidikan yang memanusiakan manusia menuju taraf insani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun