Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Merdeka Belajar, Menjadi Edupreneur yang Sabar dan Tekun

3 November 2022   10:44 Diperbarui: 8 November 2022   03:03 1386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pendidikan. (sumber: KOMPAS.ID/DIDIE SW)

Para miliarder tidak suka berjudi, namun orang biasa berharap mendapatkan durian runtuh.

Pendidikan dan dunia entrepreneurship sejatinya merupakan kolega kolaborasi yang sangat bermanfaat dalam menjalani segala dinamika kehidupan dan memaknainya. 

Pendidikan adalah proses memanusiakan manusia menuju taraf insani dalam sebuah proses terencana, terukur, dan berkesinambungan. 

Demikian pula, entrepreneurship juga merupakan proses yang penuh dengan perencanaan, implementasi, evaluasi, dan refleksi sehingga segala dinamika yang dilakukan mengarah pada target atau goal yang ingin dicapai.

Pendidikan dan dunia entrepreneurship di era modern ini sudah seharusnya menjadi proses sinergis dalam sebuah edupreneurship yang mengedepankan karakter baik sehingga anak didik berkembang secara holistik, yakni memiliki kognitif yang mendalam, nurani yang jernih, sikap yang peduli, dan komitmen pada hal-hal baik dan benar. 

Proses edupreneurship sejatinya menjadi proses pembelajaran yang mengedepankan kemampuan dan keterampilan hidup, bukan jatuh pada hafalan-hafalan dan tes-tes rumit yang mudah dilupakan setelah ujian dilakukan.

Edupreneurship erat kaitannya dengan paradigma by design, daripada by accident (kebetulan). Segala dinamika yang ada bukanlah karena kebetulan terjadi.

Namun, sunggguh menjadi desain pembelajaran yang memiliki tujuan, indikator, dan strategi yang mau diraih atau diusahakan. 

Hal ini semakin meyakinkan bahwa edupreneurship bukanlah dua hal yang terpisah namun justru satu kesatuan yang semakin membantu perkembangan anak-anak dalam menjalani dunia yang terus berkembang.

Pembiasaan dari pagi hingga siang dan setiap hari di sekolah adalah proses pendisiplinan diri pada pembentukan karakter yang terus-menerus harus dievaluasi, direfleksikan, dan dikembangkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun