Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis Makna (80): Menjadi Alat Perdamaian bagi Diri, Sesama, dan Semesta

4 Oktober 2021   04:05 Diperbarui: 4 Oktober 2021   04:22 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Illustrasi. www.huffpost.com
Illustrasi. www.huffpost.com
Hidup sebagai sebuah perjalanan panjang, seringkali menjadikan manusia harus mengolah hati dan pikiran untuk terus menelusuri jalan lika-liku kehidupan ini. Jalan terang memberikan kehendak baik dan buah-buah kebaikan dalam setiap langkah kehidupan, Jalan gelap menjadikan manusia tersesat tak tentu arah bahkan terperosok dalam jurang kegelapan yang jauh dari kebaikan, kebajikan, dan kebenaran. 

Pendampingan pada sesama, berbagi inspirasi dan motivasi hidup, dan bersatu dalam kehidupan komunitas senantiasa menjadikan setiap pribadi terhubung dalam benang merah kehidupan yang mengembangkan jiwa.

Akhirnya ketika kesedihan, duka lara, dan penderitaan mewarnai kehidupan manusia, biarlah pribadi lain menjadi penghibur yang tulus dan ikhlas sehingga semua rasa duka itu bukan lagi menjadi kesendirian dan keterasingan di tengah-tengah dunia yang penuh hiruk-pikuk. 

Bersatu dan berempati dengan mereka yang kehilangan kegembiraan untuk sementara waktu sesungguhnya merupakan awal dari sumber kegembiraan karena di sana ada kepeduliaan, persaudaraan, penghargaan diri, dan simpati yang mendalam.

Dunia menjadi begitu berbahagia dan bermakna dalam segala dinamika manusia dan interaksi dengan semesta tatkala ada alat perdamaian yang menyuburkan benih nilai-nilai kehidupan. Cinta kasih, maaf, cahaya inspirasi, dan kegembiraan senantiasa bertumbuh kembang dalam setiap sanubari manusia sepanjang hayat.

Illustrasi Menulis Makna. www.goodhousekeeping.com
Illustrasi Menulis Makna. www.goodhousekeeping.com
@Menulis Makna: adalah sebuah uraian untuk mencecap kehidupan yang begitu agung dan mulia ini. Hidup ini penuh dengan makna sebagai kristalisasi pengalaman dan refleksi untuk menjadi inspirasi bagi diri sendiri, sesama, dan semesta.

Menulis Makna akan menjadi sejarah perjalanan makna kehidupan yang selalu abadi, tidak hilang ditelan badai kehidupan yang merusak peradaban manusia. Menulis Makna, menulis kebijaksanaan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun