Tanggung Jawab Guru
Melihat begitu banyak rubrik yang harus dirancang guru dalam pembelajaran yang berorientasi proses tersebut semestinya menyadarkan akan tanggung jawab seorang guru sangat tinggi.Â
Guru bukan hanya sekedar bos yang datang untuk mengajar, memberi PR atau tugas, dan melakukan tes. Bahkan, kita pun disadarkan bahwa metode pembelajaran tidak hanya cukup membuat siswa tertarik dan antusias dalam belajar tetapi guru mesti mampu mempertanggungjawabkan penilaian proses itu secara obyektif dan benar.
Rasanya sangat adil ketika berbicara tentang dinamika kerja dalam proses pembelajaran yang berorientasi pada proses, yakni siswa akan sungguh-sungguh dalam menjalankan pembelajaran dalam membuat film dan guru pun mengembangkan rubrik yang digunakan untuk penilaian proses secara baik serta menerapkannya secara tepat. Inilah pembelajaran yang sesungguhnya di mana guru dan murid saling belajar dengan area yang berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama yakni saling mengembangkan satu sama lain.
Pada akhirnya senyum, rasa bangga, dan kelegaan yang tersirat dalam pemutaran film itu meruapakan sebuah simbol kemenangan guru dan murid akan sebuah proses pembelajaran.Â
Perhatian penonton dan tepuk tangan di akhir pemutaran film itu adalah sebuah penghargaan besar akan jerih payah guru dan murid dalam pembelajaran itu.Â
Sesungguhnya, ekspresifnya pembelajaran dalam film kelas itu telah menjadi bagian dari "film kehidupan" yang disutradarai oleh Tuhan sendiri. Selamat!
Pendidikan Humanis: diambil dari sebuah buku yang berjudul #The_Educatorship, Seni Memanusiakan Wajah Pendidikan, yang ditulis oleh FX Aris Wahyu Prasetyo, 2016, PT Kanisius, Yogyakarta.Â
@Nilai-nilai humanis yang sangat kental dalam kisah-kisah yang tertuang dalam buku ini patut untuk dibagikan ulang sebagai inspirasi dan motivasi mengembangkan pendidikan dewasa ini.Â
Pendidikan sejatinya memanusiakan manusia menuju taraf insani, maka mari mengembangkan humanisme dalam dunia pendidikan secara kontekstual, bermakna, dan reflektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H