Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis Makna (51): Menata Nurani dan Waktu dalam Persahabatan Sejati

16 Agustus 2021   04:05 Diperbarui: 16 Agustus 2021   04:19 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi. www.theactivetimes.com

Saat ini, di sini, kini, adalah waktu yang sedang berjalan dan hidup manusia dalam kekinian yang perlahan-lahan menjadi masa lalu dalam setiap penambahan detik per detik. 

Pribadi-pribadi yang hidup terus-menerus ada dalam titik kekinian yang dihadapkan pada dua pilihan: terpasung dalam kekinian yang tak tahu harus bagaimana atau terhubung dalam motivasi dan inspirasi yang selalu siap sedia memberikan makna atas kehidupan yang terus berjalan ini. Hati dan budi terus menggerakkan jiwa dan raga manusia pada pilihan-pilihan hidup itu yang menunjukkan arah dan tujuan hidup.

Illustrasi.positivelypresent.tumblr.com via www.pinterest.com
Illustrasi.positivelypresent.tumblr.com via www.pinterest.com
Pribadi yang terpasung dalam kekinian terus-menerus berkutat pada stagnasi kehidupan yang membuat manusia kerdil dalam pemikiran dan tumpul dalam nurani. Kekinian hidup sejatinya adalah kesempatan untuk terus mengolah diri, bukan dalam perkataan dan perbuatan yang sporadis tanpa kemauan dan kemampuan untuk memaknai kekinian dengan nilai-nilai kehidupan yang bermakna. 

Saat ini adalah saat yang tepat untuk mengembangkan diri lewat segala sumber makna kehidupan yang berdaya guna bagi diri, sesama, dan semesta. Di sini merupakan tempat pribadi berpijak pada realita kehidupan untuk melakukan segala aktivitas yang menghidupkan hidup. 

Manusia seharusnya tidak terpasung oleh waktu, namun selalu terhubung oleh waktu untuk memberikan kesadaran penuh betapa indah dan bermaknanya hidup ini.

Pada waktunya manusia harus kembali pada kesadaran penuh bahwa waktu dan nurani adalah kolaborasi kehidupan yang penuh makna dalam menata diri dan sekaligus memaknai dunia dengan kebaikan dan kebajikan. 

Nurani dan waktu tak pernah memberikan kekelaman pada kehidupan manusia, sebaliknya manusia yang seringkali mengabaikannya dalam ketidakbermaknaan. Biarlah waktu menjadi sahabat baik bagi nurani.

Illustrasi Menulis Makna. www.iphotography.com
Illustrasi Menulis Makna. www.iphotography.com
@Menulis Makna: adalah sebuah uraian untuk mencecap kehidupan yang begitu agung dan mulia ini. Hidup ini penuh dengan makna sebagai kristalisasi pengalaman dan refleksi untuk menjadi inspirasi bagi diri sendiri, sesama, dan semesta. Menulis Makna akan menjadi sejarah perjalanan makna kehidupan yang selalu abadi, tidak hilang ditelan badai kehidupan yang merusak peradaban manusia. Menulis Makna, menulis kebijaksanaan hidup. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun