Sistem pendidikan harus ditata ulang sehingga memungkinkan anak didik dan pendidik untuk mengolah literasi dan refleksi, bukan malah dibebani banyaknya mata pelajaran dan menumpuknya materi. Pendidikan hendaknya mengacu pada kedalaman intelektual, bukan kuantitas yang membebani.
Menjadi pekerjaan rumah yang begitu besar untuk para pemimpin bangsa ini, untuk mendukung pendidikan yang baik lewat penataan berbagai sistem yang ada, seperti: sistem komunikasi dan informatika, kenyamanan publik, pergerakan industri, tekanan teknologi, perkembangan kemasyarakatan dan keluarga, media massa, dan bisnis global.Â
Tanpa pengendalian dan pengaturan sistem, maka gerakan literasi untuk bangsa ini tidak akan terwujud. Untuk itu semua, dibutuhkan pemimpin-pemimpin yang niat bekerja dan memiliki semangat melayani rakyat dan negara. Pasti ada.