Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan
Tantangan yang harus dihadapi dalam mencapai tujuan tersebut adalah kebiasaan dan rasa nyaman mengajar menggunakan metode ceramah, penggunaan media powerpoint dan papan tulis secara sederhana, pola pikir siswa yang menganggap jika guru tidak memberikan pengajaran dengan metode ceramah dianggap seperti belum belajar, mereka masih berpikir pembelajaran harus selalu berpusat pada guru, sementara perkembangan zaman dan abad 21 mengharuskan guru untuk mau berubah dan belajar untuk menyesuaikan hal tersebut agar pembelajaran menjadi inovatif dan berpusat kepada siswa.
Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah siswa, orangtua siswa, rekan guru, tata usaha dan Kepala Sekolah. Setiap pihak memiliki tugas dan peran masing-masing yang berbeda, yang saling bekerjasama dan bersinergi dalam mewujudkan keberhasilan dari pembelajaran inovatif ini.Â
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan
Langkah pertama adalah mencari permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Penulis memilih proses browning/ pencoklatan apel yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan peristiwa tersebut, penulis menghubungkan hal apa yang menyebabkan proses browning pada apel, kemudian apa kaitannya dengan laju/ waktu reaksi.Â
Berdasarkan permasalahan yang sudah ditentukan tersebut, guru merancang tahapan pembelajaran sebagai berikut:
TAHAPAN PEMBELAJARAN
Fase 1 : Penentuan Pertanyaan Mendasar
Melalui LKPD yang diberikan melalui LMS (moodle), siswa diminta merancang proyek penghambatan proses browning pada apel. Pembelajaran diawali dengan penentuan pertanyaan mendasar yang menjadi landasan mereka untuk membuat proyek.
Fase 2 : Mendesain perencanaan proyek
Mereka melakukan eksplorasi jurnal untuk mencari waktu pengamatan yang efektif untuk melihat proses browning yang terjadi, kemudian merancang studi literatur hingga waktu pelaksanaan proyek bersama dengan kelompok masing-masing. Bersamaan dengan hal tersebut, guru meminta siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan penuntun yang membuat siswa mempelajari tentang hubungan teori tumbukan dan energi aktivasi terhadap terbentuknya suatu reaksi kimia serta faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi seperti konsentrasi, suhu, luas permukaan dan katalis menggunakan bahan ajar dan sumber literatur lainnya. Guru melanjutkan dengan membahas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pengantar tersebut dengan cara memberikan kesempatan kepada siswa untuk memaparkan terlebih dahulu jawaban mereka, kemudian guru memberikan penguatan dan perbaikan bagi siswa yang mengalami miskonsepsi.