Anda pun bisa mengalami hal yang sama. Kita bisa tampil sebagai seorang pemaksa atau korban yang dipaksa dalam hidup kita setiap hari. Hal ini bisa terjadi dalam hal sekecil apapun di kantor, sekolah, rumah tangga, bahkan di dalam relasi cinta sekalipun.
Sebagai penutup, jauh lebih baik bagi kita untuk mendengarkan keinginan dan kehendak orang lain dan membantu mereka mencapai hal itu, daripada memaksakan keinginan kita sendiri. Setelah kita sanggup memahami keinginan orang lain, kita dapat memberi mereka rekomendasi terbaik kita berdasarkan apa yang mereka inginkan.Â
Jika kita ingin mengubah opini orang lain sekalipun, kita harus membuktikan bahwa kita sudah memahami pemikiran orang tersebut sebelum melanjutkan gagasan kita. Â
Terima kasih Pak Albertus, karena seekor anjing di dalam karung, aku bisa belajar rendah hati. Pasrah itu lebih baik ketimbang memaksa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H