Mohon tunggu...
Marthinus Selitubun
Marthinus Selitubun Mohon Tunggu... Penulis - Hanya seorang hamba

Seorang warga dari Keuskupan Agats Asmat, Papua. Mencoba menginspirasi orang-orang terdekat lewat doa dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Albertus dan Seekor Anjing

16 November 2019   22:56 Diperbarui: 16 November 2019   23:12 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda pun bisa mengalami hal yang sama. Kita bisa tampil sebagai seorang pemaksa atau korban yang dipaksa dalam hidup kita setiap hari. Hal ini bisa terjadi dalam hal sekecil apapun di kantor, sekolah, rumah tangga, bahkan di dalam relasi cinta sekalipun.

Sebagai penutup, jauh lebih baik bagi kita untuk mendengarkan keinginan dan kehendak orang lain dan membantu mereka mencapai hal itu, daripada memaksakan keinginan kita sendiri. Setelah kita sanggup memahami keinginan orang lain, kita dapat memberi mereka rekomendasi terbaik kita berdasarkan apa yang mereka inginkan. 

Jika kita ingin mengubah opini orang lain sekalipun, kita harus membuktikan bahwa kita sudah memahami pemikiran orang tersebut sebelum melanjutkan gagasan kita.  

Terima kasih Pak Albertus, karena seekor anjing di dalam karung, aku bisa belajar rendah hati. Pasrah itu lebih baik ketimbang memaksa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun