Mengapa itu perlu?Â
Pertama, Gereja Katolik terus mencari cara untuk mengintegrasikan pengalaman manusia modern yang terus berkembang dan dengan dogma Kristiani dan ajaran Yesus yang bersumber dari Injil.
Kedua, tidak bisa dipungkiri bahwa gereja semesta pun menghadapi tantangan yang sangat besar dari perubahan di bidang politik, sosial, ekonomi, dan teknik. Gereja perlu perubahan mendasar dalam struktur dan praktik untuk menghadapi tantangan ini.
Ketiga, agar Gereja kembali pada panggilan asalnya, yaitu semakin terfokus pada pribadi Kristus dan pada Misteri Paska-Nya.
Ketiga hal diatas ini, dirangkum dalam sebuah pernyataan mendalam oleh Paus Yohanes XXIII, bahwa "Saya ingin membuka jendela dari Gereja sehingga kita bisa melihat keluar dan mereka yang ada di luar bisa melihat ke dalam."
Apa saja hasil Konsili Vatikan II?
Konsili Vatikan II, menghasilkan 4 ko stitusi, 9 dekret, dan 3 pernyataan penting yang berguna bagi kita semua hingga saat ini. Apa saja dokumennya? Mari kita lihat sama-sama:
4 Konstitusi, diantaranya:
1. Dei Verbum (tentang Wahyu Ilahi)
2. Gaudium et Spes (tentang Gereja di Dunia Dewasa Ini)
3. Lumen Gentium (tentang Gereja)
4. Sacrosanctum Concilium (tentang Liturgi Suci)
9 dekret, diantaranya:
1. Ad Gentes (tentang Kegiatan Misioner Gereja)
2. Apostolicam Actuositatem (tentang kerasulan Awam)
3. Christus Dominus (tentang Tugas Pastoral para Uskup dalam Gereja)
4. Inter Mirifica (tentang Upaya-upaya Komunikasi Sosial)
5. Optatam Totius (tentang Pembinaan Imam)
6. Orientalium Ecclesiarum (tentang Gereja-gereja Timur Katolik)
7. Perfectae Caritatis (tentang Pembaharuan dan Penyesuaian Hidup Religius)
8. Presbyterorum Ordinis (tentang Pelayanan dan Kehidupan para Imam)
9. Unitatis Redintegratio (tentang Ekumenisme)