Mohon tunggu...
Martino
Martino Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Freelance Writer

Gemar Menulis, Penimba Ilmu, Pelaku Proses, Penikmat Hasil

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyambut Era Wisata Edukasi dari Ancol Taman Impian

13 Mei 2013   22:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:37 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain menampilkan display pengetahuan, alat peraga dan permainan, salah satu hal menarik yang dapat dikembangkan dari wahana Sainsasional adalah Pojok "Try this at Home". Pojok "Try this at Home" merupakan bagian dari masing-masing zona yang ada. Pojok "Try this at Home" merupakan sebuah area yang berisi display tentang tips, tantangan, resep percobaan yang bertujuan mengajak pengunjung untuk mempraktikan berbagai macam percobaan sains sederhana yang dapat dipraktikan dirumah dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan seperti soda kue, botol, air, ragi, balon dan lainnya. Di Pojok "Try this at Home" ini akan disajikan daftar bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan, cara kerja dan penjelasan pengetahuan apa yang didapat dari hasil percobaan sederhana tersebut. Dengan cara ini akan memunculkan rasa penasaran pengunjung untuk mencoba dirumah berbagai macam resep percobaan yang disajikan di Pojok "Try this at Home"

Memelihara Atmosfer Edukatif sebagai Sumbangsih Pembentukan Karakter Bangsa

Dengan penuh komitmen dalam mewujudkan sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan, Ancol terus menyebarkan misi edukasi melalui berbagai wahana permainan, hiburan serta berbagai aktifitas didalamnya. Edukasi yang dihadirkan Ancol tidak hanya diarahkan membangun kecerdasan kognitif untuk membangun pemahaman, pengetahuan, penerapan, dan kreatifitas. Lebih jauh lagi berbagai aktifitas dan kegiatan di Ancol juga mengarah pada pembinaan kecerdasan karakter manusia Indonesia melalui pembentukan pola perilaku, kebiasaan positif serta kepekaan sosial. Jika dicermati, selama beraktifitas di Ancol perilaku pengunjung akan diarahkan untuk membentuk dan menerapkan budaya tertib, disiplin, peduli dan cinta lingkungan. Hal inilah yang harus terus dijaga dan ditingkatkan guna menciptakan ketertiban, kenyamanan, kemanan sebagai kontribusi bagi pembentukan kondisi lingkungan dan sosial yang lebih baik.

Pembentukan budaya tertib di Ancol tercermin dari hal yang paling sederhana yaitu sistem antrian yang diterapkan disetiap akses masuk wahana permainan. Di era yang serba cepat dan praktis saat ini, budaya antri yang menguji kesabaran dan kesantunan merupakan budaya yang terus terkikis dari masyarakat Indonesia. Secara umum kini setiap orang menginginkan segala sesuatu berjalan cepat dan didahulukan. Namun di Ancol, bersabar menunggu antrian merupakan syarat untuk dapat menikmati wahana-wahana permainan. Tingkat animo masyarakat yang sangat tinggi terhadap wahana permainan populer di Ancol membuat pengunjung harus dengan sabar mengantri untuk mendapatkan tiket dan menikmati berbagai wahana permainan serta hiburan dengan nyaman. Hal inilah yang berkontribusi dalam penanaman kembali budaya tertib dan antri dikalangan masyarakat. Selain budaya tertib, perilaku disiplin juga dibentuk di Ancol. Berbagai wahana permainan di Ancol memiliki standar prosedur masing-masing yang harus ditaati pengunjung demi terwujudnya kemanan, keselamatan dan kenyamanan selama menikmati wahana permainan. Pengunjung harus mentaati hal-hal apa saja yang harus dilakukan, boleh dilakukan dan dilarang dilakukan. Sebagai contoh, dalam berbagai permainan pemacu adrenalin seperti Kicir-kicir, Arung jeram, Niagara, Hysteria, Kora-kora, Halilintar dan Tornado, patuh terhadap peraturan keselamatan dan prosedur keamanan merupakan hal yang wajib ditaati pengunjung.  Selain itu masih banyak lagi aturan-aturan yang dimaksudkan untuk memberi kenyamanan pengunjung selama beraktivitas di Ancol, misalnya larangan merokok, dan himbauan untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan dan lain sebagainya.

Himbauan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan merupakan upaya Ancol membentuk sikap disiplin sekaligus peduli lingkungan. Sampah merupakan hal yang selalu dihasilkan oleh manusia, kapanpun dan dimanapun. Mengantisipasi hal tersebut Ancol telah menyediakan tempat sampah terpilah yang ditempatkan diberbagai sudut wahana permainan dan hiburannya. Bahkan Ancol menempatkan tempat sampah terpilah ukuran raksasa untuk memotivasi pengunjung membuang sampah sesuai jenisnya pada tempat yang tepat. Hal yang perlu diperhatikan dari langkah tersebut adalah upaya untuk mengajak masyarakat peduli sampah dan lingkungan bukan sebatas menyediakan tempat sampah raksasa untuk menarik perhatian pengunjung. Namun perlu upaya merubah perilaku buang sampah sembarangan menjadi membuang sampah secara tepat pada tempatnya. Oleh sebab itu memperbanyak tempat sampah terpilah dengan ukuran proporsional yang disertai keterangan jenis sampah akan jauh lebih efektif dibandingkan membuat tempat sampah berukuran raksasa namun hanya ditempatkan dibeberapa titik. Disamping langkah tersebut, kini sudah saatnya Ancol membiasakan masyarakat dengan Bank Sampah. Masing-masing Theme Park di Ancol perlu memiliki Bank Sampah untuk membudayakan masyarakat memilih, memilah dan mengolah sampah. Jika melihat jenis sampah di Ancol yang sebagian besar meliputi kertas, plastik, dan botol, maka potensi besar bagi Bank Sampah Ancol untuk mengolahnya menjadi barang yang bernilai serta dapat digunakan kembali. Bank Sampah Ancol dapat menerapkan sistem reward bagi pengunjung yang menyetorkan sampah selama beraktifitas di Ancol dengan beberapa pilihan. Pertama, mendapat cenderamata langsung; kedua, mendapat potongan harga masuk wahana permainan tertentu; ketiga, ditukarkan dengan kupon yang apabila dikumpulkan dalam jumlah tertentu akan mendapatkan satu tiket gratis menikmati wahana permainan. Sampah yang terkumpul di Bank Sampah Ancol akan diolah menjadi kerajinan dan hasilnya akan dijadikan cenderamata, dijual serta dipamerkan. Proses pengolahan dari sampah menjadi kerajinan tangan juga akan menjadi pengalaman dan pelajaran tersendiri bagi pengunjung.

Beberapa waktu lalu Ancol Taman Impian mengkampanyekan Ancol bebas styrofoam. Kegiatan ini merupakan kampanye melarang penggunaan wadah styrofoam sebagai wadah makanan bagi seluruh restoran dan tempat penjualan makanan di kawasan Ancol. Selain itu, pengunjung juga dilarang membawa makanan yang dibungkus dengan stryofoam untuk masuk ke Ancol. Tentu masyarakat bertanya mengapa Ancol melarang hal tersebut. Dibalik larangan tersebut, Ancol ingin mengedukasi masyarakat sekaligus berkontribusi meminimalisir bahaya styrofoam bagi lingkungan dan kesehatan. Styrofoam merupakan kemasan plastik jenis polistirena yang sulit diurai secara biologis dan sulit didaur ulang sehingga tidak diminati untuk dijadikan produk daur ulang. Oleh sebab itu pemakaian styrofoam hanya akan meningkatkan tingkat pencemaran sampah plastik yang memicu pemanasan global. Disamping itu penggunaan styrofoam sebagai wadah makanan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti gangguan saraf pusat dan meningkatkan kemungkinan terkena penyakit kanker. Oleh sebab itu Ancol konsisten mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan serta berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan melalui kegiatan Ancol bebas styrofoam.

Di Ancol kita juga dapat melihat upaya membangkitkan kepedulian sosial dan solidaritas terhadap sesama dikampanyekan. Inisiatif yang dilakukan Ancol salah satunya dengan mendirikan Kedai Art Blur yaitu wadah berekspresi melalui lukisan bagi penyandang Schizophrenia (ganggung kejiwaan) bertempat di Pasar Seni Ancol. Ancol menunjukan bahwa para penyandang Schizophrenia yang kerap dipandang rendah juga dapat berkreasi bila diberikan ruang dan hak yang setara. Hal ini sekaligus mengkampanyekan seni lukis sebagai salah media penyembuhan terhadap penyakit Schizophrenia. Dengan hadirnya karya-karya penyandang Schizophrenia diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai keberadaan para penyandang Schizophrenia yang kerap dipandang rendah. Lebih luas lagi, hal ini menyadarkan kita bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan tempat dan menikmati kegembiraan, termasuk di tempat-tempat rekreasi dan hiburan. Seringkali para penyandang disabilitas, gangguan kejiwaan maupun berkebutuhan khusus lainnya diacuhkan dan merasa tersisih dari kehidupan sosial karena minimnya fasilitas pendukung aktivitasnya dan stigma negatif dari masyarakat. Ancol mencoba merubah fenomena sosial ini dengan berkontribusi merangkul para penyandang cacat, gangguan kejiwaan maupun berkebutuhan khusus lainnya melalui penyediaan tempat berekspresi serta fasilitas pendukung khusus di berbagai wahana permainan Ancol. Fasilitas pendukung khusus tersebut diperuntukan untuk memberikan akses menikmati berbagai pertunjukan dan permainan milik Ancol. Tujuannya adalah memberikan hak yang sama untuk menikmati kegembiraan dan edukasi yang dihadirkan diberbagai wahana edutaiment Ancol sebagai perwujudan kepedulian sosial di masyarakat.

***

Balutan unsur edukasi telah dikemas dengan apik dalam berbagai sisi aktifitas, kegiatan dan permainan oleh Ancol Taman Impian. Sebuah bentuk responsibilitas Ancol menjawab kebutuhan masyarakat era modern akan hiburan yang mendidik. Penuh komitmen terus berkontribusi bagi penciptaan lingkungan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan, menjadikan Ancol penggerak terdepan dalam menyuguhkan wisata edukasi di Indonesia. Konsistensi pengembangan inovasi, memelihara atmosfer kondusif serta peningkatan iklim edukatif menjadi syarat Ancol untuk tetap menjadi kebanggaan bangsa. Maka kini adalah waktu bagi masyarakat bersiap menikmati lahirnya era wisata edukasi dari Ancol Taman Impian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun