Mohon tunggu...
Martino
Martino Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Freelance Writer

Gemar Menulis, Penimba Ilmu, Pelaku Proses, Penikmat Hasil

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyambut Era Wisata Edukasi dari Ancol Taman Impian

13 Mei 2013   22:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:37 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Edudisateria dirancang dengan konsep mendekatkan pengetahuan kebencanaan melalui pendekatan praktis yang selama ini belum banyak diketahui. Edudisasteria dibagi menjadi beberapa zona dengan penamaan sesuai dengan jenis bencana misalnya zona gempa, zona erupsi, zona tsunami, zona topan, dan lain sebagainya. Konten masing-masing zona diisi dengan display pengetahuan seputar jenis, gejala, dampak, bukti-bukti kedahsyatan bencana yang pernah terjadi, pertunjukan teater 3D, permainan serta simulasi upaya evakuasi dan penyelamatan dari sebuah bencana. Permainan yang menawarkan sensasi pengalaman berada dalam situasi bencana dapat dijadikan daya tarik utama wahana Edudisasteria. Beberapa permainan dan simulasi yang dapat dikembangkan antara lain :

a.      Simulasi gempa, pengunjung akan berada dalam sebuah tempat yang mendadak mendapat guncangan gempa dahsyat. Pengunjung kemudian mempraktikan upaya-upaya perlindungan/evakuasi yang telah disosialisasikan sebelumnya.

b.      Simulasi tsunami juga dapat dikembangkan di ruang terbuka yang disetting seperti pinggiran pantai, lengkap dengan air dan ombak yang tiba-tiba berubah menjadi sebuah tsunami kecil. Dari sana pengunjung dapat mempelajari tanda-tanda terjadinya tsunami dan mempraktikan upaya penyelamatan diri.

c.      Simulasi erupsi gunung berapi juga dapat dibuat sedemikian rupa agar dapat memberikan pengalaman pada pengujung.

Beberapa permainan bertema kebencanaan juga dapat dikembangkan. Misalnya :

a.      Permainan yang bertemakan bencana banjir, "Be a Rescue Team". Pengunjung bertindak sebagai tim penyelamat yang harus mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu. Dengan waktu yang telah ditentukan, pengunjung harus mengevakuasi "warga" yang telah ditentukan jumlahnya.

b.      Permainan pemadam kebakaran, "Be a Fire Fighter" pengunjung seolah berperan sebagai petugas pemadam kebakaran yang mendapat panggilan darurat untuk menangani sebuah kejadian kebakaran.

Masih banyak permainan menarik yang dapat dikembangkan, misalnya adu ketahanan guncangan "earthquake". Pengunjung duduk disebuah kursi disebuah ruangan, kemudian ruangan terguncang, siapa yang dapat bertahan tidak jatuh dari kursi akan menang. Adapula permainan "water walk", pengunjung ditantang berjalan diatas air dengan beberapa pijakan yang diantaranya merupakan jebakan-jebakan jatuh kedalam air. Pengunjung yang berhasil memilih pijakan tepat hingga sampai keujung permainan akan menang.

Edudisasteria juga dapat dijadikan wadah promosi langkah-langkah antisiatif mencegah terjadinya sebuah bencana. Misalnya upaya-upaya yang dapat dilakukan mengantisipasi bencana banjir, longsor, hingga pemanasan global. Untuk antisipasi bencana banjir contohnya, selama ini masyarakat sering mendengar tentang biopori dan sumur resapan namun kurang memahami cara aplikasinya. Oleh sebab itu masyarakat perlu pula ditunjukan alat, bagaimana membuat dan cara kerjanya. Hal ini dapat menjadi salah satu konten display pengetahuan tentang upaya antisipasi banjir. Begitu pula upaya antisipasi terkait bencana longsor maupun pemanasan global. Display pengetahuan diupayakan sepraktis mungkin sehingga  pengetahuan teoritis tentang kebencanaan yang sering didengar selama ini dapat dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Themepark kedua yang dapat dikembangkan adalah Sainsasional. Edukasi pengetahuan sains melalui cara-cara menarik dan pengalaman yang berbeda merupakan tema utama Sainsasional. Sesuai dengan namanya, sainsasional merupakan wahana yang menyuguhkan display pengetahuan, permainan, alat peraga dan percobaan-percobaan yang memadukan antara unsur teknologi dengan berbagai macam pengetahuan sains. Sainsasional dapat dibagi menjadi beberapa zona berdasarkan rumpun ilmu pengetahuannya yaitu zona Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Geografi serta Teknologi.

Untuk zona fisika misalnya dapat ditampilkan berbagai alat peraga dan permainan yang mengaplikasikan berbagai macam teori fisika seperti tentang gravitasi, medan magnet, listrik, dan lainnya. Begitu pula halnya dengan zona biologi, dapat menampilkan alat peraga yang mendemonstrasikan proses pernapasan maupun pencernaan pada manusia. Proses ini digambarkan mulai dari oksigen dihirup melalui rongga hidung kemudian diteruskan ke paru-paru kemudian paru-paru memompa karbon dioksida keluar. Pada proses pencernaan, didemonstrasikan makanan masuk ke dalam tubuh, melalui kerongkongan, lambung, usus halus, dan sebagainya. Setiap saluran dibuat dengan bahan tembus pandang sehingga pengunjung bisa mengamati prosesnya. Pada zona geografi, dapat ditampilkan salah satunya ilustrasi bagaimana proses pembentukan air tanah pada lapisan tanah dalam serta demonstrasi alat peraga tentang bagaimana sistem tata surya bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun