Mohon tunggu...
Martin Karakabu
Martin Karakabu Mohon Tunggu... Guru Kampung yang Tertarik pada Dunia Bloging dan Menyukai Kegiatan di Luar Lapangan -

https://www.karakabu.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Frans Lebu Raya Gubernur NTT, Rumah Adat Kita Nyaris Roboh, Kenapa?

18 Februari 2018   01:24 Diperbarui: 18 Februari 2018   01:38 1569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atap rumah adat NTT di TMII Bocor/dokumentasi pribadi

Seandainya untuk operasional rumah adat, kok masih ada bagian lain dari rumah adat kita yang nyaris bocor sana-sini, seperti yang ada pada gambar di bawah ini.

Atap rumah adat NTT di TMII Bocor/dokumentasi pribadi
Atap rumah adat NTT di TMII Bocor/dokumentasi pribadi
Oh ya bapak gubernur, mohon maaf gambarnya amatiran dan kesan tidak jelas. Supaya jelas saran saya sebagai warga NTT kirim orang kepercayaan bapak untuk investigasi kenapa kondisi rumah adat NTT di TMII seperti itu.  Tidak terawat dan kumuh.

Bapak gubernur yang terhormat kenapa ini menjadi penting.

Pertama kekayaan alam apa yang kita banggakan selain objek wisata?. Jadi pemikiran saya seperti ini, kalau tampilan rumah adat kita elok di pandang, petugasnya pun ramah; mungkin bisa menjadi rekomendasi awal untuk turis asing atau sesama anak negeri agar berkunjung ke danau kelimutu, pulau kamodo, pantai Lasiana Kupang, pulau padar, atau pun air terjun Oehala, dan berbagai tempat indah lain di nusa bunga; dengan demikian usaha kecil masayarakat, seperti kain tenun bisa terjual. Tetapi kalau kondisinya seperti ini (lihat foto), bagimana kesan orang luar bapak?.

Kedua rumah adat NTT ada di Jakarta. Berjejer dengan rumah adat lain dari Sabang sampai Merauke; kalau kesan kumuh seperti itu menurut saya menjadi citra buruk bagi NTT itu sendiri.

Semoga bapak bisa baca tulisan saya. Kalau bagus kasih hadiah ya pak, sepaeri pak Jokowi. Kalau jelek hubungi saya (lihat alamat) di blog personal saya. Saya cinta maka saya menulis oleh karena itu saya pun bisa bertanggung jawab dengan tulisan saya***. Salam Flobamora.

 

 

Martin Karakabu

Jakarta, 18-2-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun