Mohon tunggu...
Martina Lindri Suarlembit
Martina Lindri Suarlembit Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis Cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelah

26 Juli 2023   08:40 Diperbarui: 26 Juli 2023   08:41 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia lelah

Matanya sembab

Hidungnya merah padam

Raut wajahnya sayu 

Di tengah malam buta

Ia melangkah tanpa arah

Menerjang derasnya hujan

Linglung gemetar sudah badannya

Hingga lelah ia rasakan sudah

Terduduk dia di emperan toko

Kembali menagis sesenggukan

Meratapi nasibnya yang malang

Matanya memberat

Kantuk kini menguasainya

Dengan sisah tenaga dia berbaring

Perlahan memejamkan mata

Dengan harap besar dia merapal

Semoga ketika dia kembali sadar

Semua sakit ini hanyalah hayalan belaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun