Meratapi nasibnya yang malang
Matanya memberat
Kantuk kini menguasainya
Dengan sisah tenaga dia berbaring
Perlahan memejamkan mata
Dengan harap besar dia merapal
Semoga ketika dia kembali sadar
Semua sakit ini hanyalah hayalan belaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!