Meratapi nasibnya yang malang
Matanya memberat
Kantuk kini menguasainya
Dengan sisah tenaga dia berbaring
Perlahan memejamkan mata
Dengan harap besar dia merapal
Semoga ketika dia kembali sadar
Semua sakit ini hanyalah hayalan belaka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!