Mohon tunggu...
Martin Fo
Martin Fo Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar siswa Sekolah Dian Harapan Lippo Cikarang

Saya berharap bahwa dengan membaca anda bisa mendapatkan pengetahuan yang baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesultanan Banten

5 September 2019   14:01 Diperbarui: 28 Juni 2021   18:50 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sultan Hassanudin | arsy.co.id

Pada saat terjadi perebutan kekuasaan di Demak daerah Cirebon dan Banten masing-masing berusaha lepaskan diri dari kekuasaan Demak pada akhirnya Cirebon dan Banten berhasil lepaskan dari pengaruh Demak dan sultan Hassanudin menjadi raja pertama di Banten selama 1552-1570 M.

Dibawah pemerintahan beliau Sultan Hassanudin Banten telah berhasil menguasai Lampung sebagai penghasil rempah-rempah juga berhasil menguasai selat sunda yang merupakan jalur utama perdagangan juga membuat Banten jadi pelabuhan yang ramai dikunjungi oleh para pedagang dari berbagai dunia.

2.Sultan Ageng Tirtayasa

Dibawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa(1651-1682) kerajaan banten telah mengalami masa kejayaannya maka ia selalu berusaha unuk meluaskan wilayahnya hingga tahun 1671 dan ia mengangkat putranya jadi raja pembantu bergelar Sultan Haji tapi pada kahirnya ia kecewa pada anaknya sebab ia telah menjalin bekerjasama dengan Belanda.

Lalu perang saudara terjadi yang menyebabkan Sultan Haji meminta bantuan Belanda untuk menyerang Sultan Ageng Tirtayasa dan ia akhirnya ditangkap dan ditawan di Batavia sampai ia mati pada tahun 1691.

Baca juga : Mengenang Kembali Kesultanan Banten yang Terletak di Tatar Pasundan

3.Sultan Maulana Muhammad Shaffuidin

Sultan Muhammad Syafiuddin merupakan salah seorang putera dari Sultan Muhammad Muhyiddin Zainussalihin. Ia naik takhta menggantikan Sultan Aliuddin II setelah sebelumnya posisi sultan diwakilkan oleh Caretaker Sultan Wakil Suramenggala, karena Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin belum cukup dewasa.

Pada masa kekuasaannya, Kesultanan Banten telah begitu lemah, akibat tekanan dari beberapa kekuatan global yang silih berganti memengaruhi Kesultanan Banten. Sebelumnya pada 22 November 1808, Herman Willem Daendels mengumumkan dari markasnya di Serang bahwa wilayah Kesultanan Banten telah diserap ke dalam wilayah Hindia Belanda.

Kemudian pada masa pemerintah kolonial Inggris, sekitar tahun 1813, Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin dilucuti dan dipaksa turun takhta oleh Thomas Stamford Raffles, sekaligus mengakhiri riwayat Kesultanan Banten.

D.Mengapa kejayaan dan kejatuhan Banten bisa terjadi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun