Acara dimulai dengan pembagian materi langkah-langkah pembuatan briket sekam padi dan dilanjutkan demo pembuatan briket sekam padi, dimulai dari pembakaran sekam menjadi arang sekam. Kemudian dari arang sekam tersebut dihaluskan agar dalam proses pencampuran sekam dengan bahan perekat berupa tepung kanji yang sebelumnya sudah disiapkan, untuk selanjutnya dilakukan pencetakan briket agar mendapatkan hasil yang bagus, kemudian hasil pencetakan briket dikeringkan dibawah sinar matahari selama kurang lebih 2-3 hari.
Bapak-bapak kelompok tani sangat antusias dan mengapresiasi dengan adanya pelatihan briket sekam padi oleh mahasiswa KKN UNNES GIAT 2. "Dari briket ini memiliki daya tahan bakar yang cukup lama dibandingkan arang biasa, dan briket sekam padi ini memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada dijual sebagai bahan bakar pembuatan batu bata" tutur Pak Samirin selaku ketua GAPOKTAN SIDOMUKTI, Jumat (02/09/2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H