Biasakan membawa alat makan sendiri saat bepergian, seperti tumbler, kotak makan, dan sebagainya. Bahkan, pada beberapa sekolah di Jakarta sudah menganjurkan siswanya untuk membawa alat makan sendiri dari rumah.
Saat kita membeli kopi atau boba, kita juga bisa meminta barista untuk menuangkan minuman yang kita pesan ke dalam botol yang kita bawa. Banyak penjual kopi atau boba yang memberikan diskon untuk pelanggan yang membawa botol minum sendiri loh. Jika kita ingin membeli es krim, pilihlah es krim dengan cone dibanding yang menggunakan gelas plastik. Dengan membeli es krim cone kita tidak akan meninggalkan sampah.
3. Stop menggunakan kantong plastik.Â
Memang sudah ada peraturan mengenai larangan kantong plastik sekali pakai di mall, supermarket, minimarket, hingga pasar. Larangan tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat. Kita bisa mulai diet plastik dengan cara membiasakan membawa tote bag atau ecobag yang berbahan kain atau kanvas kemanapun. Cara ini memang terlihat kecil, tetapi memiliki efek yang panjang jika kita membiasakannya. Apabila lupa untuk membawa tas belanja, kita bisa meminta kasir untuk menggunakan kardus bekas yang disediakan di supermarket atau penjual besar di pasar.
4. Stop menggunakan tisu basah.
Tisu basah tidak bisa larut dalam air karena terbuat dari resin plastik. Jika membutuhkan tisu basah ketika bepergian, mulai membiasakan membawa saputangan kemanapun. Apabila membutuhkan tisu basah dirumah, kita bisa menggunakan lap kain yang dibasahi sebagai pengganti tisu basah.
5. Biasakan buang sampah pada tempatnya.
Hindari buang sampah sembarangan yang dapat merusak lingkungan kita ini. Biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya. Bila perlu, pisahkan sampah organik dan anorganik sehingga sebagian sampah tersebut bisa kita daur ulang menjadi barang yang berguna.
6. Mendaur ulang sampah plastik.
Dengan mendaur ulang sampah plastik, secara otomatis kita juga peduli dan membantu lingkungan. Tidak hanya dapat membantu mengurangi volume sampah plastik di lingkungan, tetapi ini bisa dijadikan sebagai lahan bisnis baru.
Plastik bisa didaur ulang menjadi barang fungsional dari plastik dengan menggunakan kreativitas kita. Seperti pot, lampu, dan tempat alat tulis dari botol plastik, keranjang pakaian dari plastik, dan lain sebagainya.