Mohon tunggu...
Marthince
Marthince Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teruslah melangkah, meski langkahmu terasa berat. Kegigihanmu akan membawa cahaya di ujung perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka Kemanusiaan

5 November 2024   07:45 Diperbarui: 5 November 2024   07:53 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik heningnya pagi yang muram,

Ada jerit yang merintih, tak berkesudahan

Ribuan wajah, lelah menatap suram

Terbakar api perang  terbenam di kekejaman.

Kemanusiaan, di manakah kau kini?

Tergerus oleh amarah tenggelam dalam benci.

Jiwa-jiwa terlantar di perbatasan sunyi

Menggantungkan harap pada sisa-sisa mimpi.

Anak-anak kecil memungut sisa

Dalam reruntuhan, mereka cari cinta

Tak ada senyum, tak ada tawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun