"Sebentar lagi. Yes!" Aku membatin sambil memandang wajah-wajah lelah penumpang minibus. Kami baru saja menuntaskan trip di hutan konservasi dan dua jam lagi kami akan sampai di hotel. Setelah itu seluruh peserta akan makan malam, istirahat, sarapan pagi, dan...AKU BEBAS! Tuntas sudah tugasku sebagai tour leader.
Aku pun membayangkan betapa nikmatnya jika besok siang aku mengambil perawatan spa di salon Kinara. Salon ini tempatnya nyaman, therapisnya juga ramah-ramah. Sayang harganya masih terlalu mahal untukku. Tapi sesekali boleh dong aku memanjakan diri. Sekalian merayakan kesuksesan bisnis pertamaku, gitu.
Trip ini adalah proyek pertamaku. Maksudku, ini proyekku sendiri. Semua perencanaan tour dan masalah keuangan menjadi tanggung jawabku. Kalau sebelumnya kan aku cuma jadi guide alias pemandu wisata saja. Sedangkan urusan transportasi, konsumsi, tiket, penginapan, dan lain-lainnya di atur oleh biro.
"Lihat! Ada kus-kus!!" Anggi, gadis 21 tahun yang juga seorang blogger dan selebgram ini, terpekik sambil menunjuk ke arah dua ekor kus-kus yang langsung melesat ke dalam hutan.
"Mana? Mana??" Kanaya, adik kelas Anggi, sontak melihat ke arah yang ditunjuk Anggi.
Kevin yang duduk diantara kedua orang tuanya, ikut antusias mendengar pekikan Anggi. Bocah berusia 8 tahun ini melongok ke arah Kanaya dan Anggi.Â
"Sudah masuk hutan," jawab Anggi. "Kamu telat."
Baik Kanaya maupun Kevin langsung merengut mendengar jawaban Anggi. Namun sepertinya mereka masih penasaran karena sekarang keduanya duduk lebih tegak dan membuka mata lebar-lebar. Mungkin berharap ada hewan lain yang muncul.
Hutan ini memang banyak hewannya. Kata penjaga hutan di pondok konservasi, koleksi hewan disini masih cukup lengkap. Itu artinya ada hewan buas juga. Hiiyyy...
Sebetulnya aku tidak suka trip ke hutan. Selain perjalanannya melelahkan, bagiku hutan konservasi tidak menarik dan cenderung menakutkan. Di Sulawesi ini kan banyak tempat wisata. Kenapa malah pada pilih ke hutan sih?
Tapi mana boleh aku menolak rejeki. Bayangan memiliki sebuah handphone baru membuatku nekat menerima tawaran ini. Toh ini hanya rombongan kecil. Cuma 6 orang. Pasti tidak sulit mengatur perjalanan untuk mereka. Iya kan.