Mohon tunggu...
Marta sumarni
Marta sumarni Mohon Tunggu... Guru - Guru kelas 1 sd

Hobi menulis sebuah berita yang lagi trending sesuai dengan fakta yang ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Kurikulum Merdeka Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa

13 Januari 2024   10:02 Diperbarui: 13 Januari 2024   10:07 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi Guru

Makalah ini dapat memberikan pengetahuan baru dan memudahkan penyampaian materi bagi guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dengan cara membimbing siswa untuk dapat meningkatkan kreativitas belajar.

Bagi Kepala Sekolah

Hasil Makalah ini dapat dijadikan sebagai penunjang dalam peningkatan mutu sekolah

KAJIAN TEORI                                                                                                                 

Kurikulum Merdeka 

Pengertian Kurikulum Merdeka  

Kurikulum merdeka belajar diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) yaitu Nadiem Anwar Makarim pada hari Senin tanggal 01 Februari 2021. Dalam arahannya, Mendikbud mengatakan Program Sekolah Penggerak ini merupakan katalis untuk mewujudkan visi pendidikan di Indonesia dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila (Kemendikbud,2021). Sekolah penggerak merupakan sekolah yang mengedepankan pengembangan hasil belajar peserta didik di mana di dalam sekolah penggerak mengaitkan salah satu tema yakni Profil Pelajar Pancasila.

Sesuai dengan namanya, maka dalam sekolah penggerak ini menggunakan kurikulum yang didalamnya mencakup salah satu aspek penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara (Fauziyah, F. F., 2021). Program sekolah penggerak bertujuan untuk mendorong proses perubahan satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistic baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) maupun non-kognitif (karakter) dalam rangka mewujudkan profil pelajar pancasila. Dalam penerapan kurikulum sekolah penggerak terdiri dari 5 (lima) intervensi yang saling berkaitan satu sama lain.

Pendampingan yang bersifat konsultatif dan asimetris 

Program sekolah penggerak merupakan kerja sama antara Kemendikbud dan pemerintah daerah di mana Kemendikbud memberikan dampingan implementasi sekolah penggerak. Kemendikbud melalui UPT di setiap provinsi akan memberikan pendampingan bagi pemda provinsi dan kab/kota dalam perencanaan Program Sekolah Penggerak. UPT kemendikbud di setiap provinsi akan memberikan pendampingan kepada Pemda selama program Sekolah Penggerak bergerak seperti memberikan fasilitas kepada Pemda dalam sosialisasi terhadap pihak yang dibutuhkan hingga mencarikan solusi terkait kendala di lapangan pada waktui mplementasi berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun