Â
Di kota keberadaban ini, aku diajari berdoa
Di setiap renung, apalagi disaat gelabah tak kenal ujung
Mendidik hati agar selalu tunduk,
Tak terpuruk, meski kaki berjalan sudah tersuruk-suruk
Â
Di kota keberadaban ini aku dipeluk
Di mana rahman dan rahim-Nya tak kenal  suntuk
Datang dan mengayomi, meski aku hanya sedang duduk-duduk
Sesekali bercerita agar aku tak selalu mengantuk
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!