Mohon tunggu...
Marsya Tri ananda
Marsya Tri ananda Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Seorang siswi MTsN Padang Panjang yang punya cita menjadi penulis terkenal

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Jiwa Kepemimpinan Rasulullah yang Suri Teladan

11 November 2022   22:59 Diperbarui: 12 November 2022   14:03 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu darimana lagi figur kepemimpinan yang harus ditiru oleh siswa dan siswi MTsN Padang Panjang???

Sebagai rujukan QS. Al ahzab : 21, yang berbunyi

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah".

Lantas bagaimana figur kepemimpinan yang ada pada diri Rasulullah itu??

Pertama, Rasulullah adalah orang yang bersifat siddiq, menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran. Kedua, Rasulullah merupakan orang yang Amanah, dapat dipercaya, bukan hanya berjanji lain dimulut lain dihati. Ketiga, Rasulullah bersifat tabligh, berarti orang yang menyampaikan Amanah. Keempat, Rasulullah adalah orang yang cerdas, jeli mencari solusi dan selalu berinovasi.

Contoh kecil yang ada di lingkungan MTsn, untuk menjadi petinggi OSIM tidak dibutuhkan orang yang hanya bervisi-misi, berujung tidak terkoordinasi. Namun butuh orang yang tanggap dalam segala situasi. Bagaimana kita bisa dikatakan meniru jiwa dan kepemimpinan Rasulullah? Sedangkan disaat berdoa saja, masih banyak diantara kita yang masih ngang-ngong kanan kiri, dan bercerita sana sini.

Untuk itu sebagai siswa dan siswi MTsN Padang Panjang, kita harus senantiasa meneladani jiwa dan akhlak yang ada pada diri Rasul. Baik dari hal-hal kecil maupun kejadian-kejadian besar.

 Sekian yang dapat saya sampaikan, saya akhiri dengan sebuah pantun

Jalan-jalan ke kota Makkah,

Ingin sembah yang berlama-lama.

Semoga pidato ini membawa berkah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun