Pergi ke makam singgah ke rawa
Di rawa buaya makan biri-biri
Sautlah salam dari saya
Supaya mendapat surga-Nya nanti
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bersumber dari https://pin.it/5sCRup1
Puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di kelas yang kita cintai ini. Shalawat beriring salam tidak lupa kita kirimkan kepada nabi Muhammda SAW.
Yang terhormat Kepala MTsN Kota Padang Panjang, yang terhormat Wakil Kepala MTsN Padang Panjang, seterusnya Bapak/Ibu majelis guru, karyawan dan karyawati, serta teman-teman yang semoga selalu dalam lindungan Allah SWT Aamiin.
Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan sebuah pidato berjudul Meneladani Kepemimpinan Rasulullah SAW.
Hadirin yang berbahagia
Kita patut bertanya mengapa pertiwi selalu ditimpa bencana dan bencana? Anak kecil ikut meregang nyawa dalam lumppur likuifaksi. Bayi-bayi tak berdaya syahid digulung tsunami. Akan tetapi banyak diantara pemimpin kita belum tergugah hatinya. Realita yang kita saksikan, tokoh-tokoh daerah terus berjuang untuk kenaikan gaji, seolah tak merasakan penderitaan rakyat otonomnya. Jeruji besi dipenuhi oleh pejabat berdasi setelah bebas minta dipilih lagi.
Lalu darimana lagi figur kepemimpinan yang harus ditiru oleh siswa dan siswi MTsN Padang Panjang???
Sebagai rujukan QS. Al ahzab : 21, yang berbunyi
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah".
Lantas bagaimana figur kepemimpinan yang ada pada diri Rasulullah itu??
Pertama, Rasulullah adalah orang yang bersifat siddiq, menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran. Kedua, Rasulullah merupakan orang yang Amanah, dapat dipercaya, bukan hanya berjanji lain dimulut lain dihati. Ketiga, Rasulullah bersifat tabligh, berarti orang yang menyampaikan Amanah. Keempat, Rasulullah adalah orang yang cerdas, jeli mencari solusi dan selalu berinovasi.
Contoh kecil yang ada di lingkungan MTsn, untuk menjadi petinggi OSIM tidak dibutuhkan orang yang hanya bervisi-misi, berujung tidak terkoordinasi. Namun butuh orang yang tanggap dalam segala situasi. Bagaimana kita bisa dikatakan meniru jiwa dan kepemimpinan Rasulullah? Sedangkan disaat berdoa saja, masih banyak diantara kita yang masih ngang-ngong kanan kiri, dan bercerita sana sini.
Untuk itu sebagai siswa dan siswi MTsN Padang Panjang, kita harus senantiasa meneladani jiwa dan akhlak yang ada pada diri Rasul. Baik dari hal-hal kecil maupun kejadian-kejadian besar.
 Sekian yang dapat saya sampaikan, saya akhiri dengan sebuah pantun
Jalan-jalan ke kota Makkah,
Ingin sembah yang berlama-lama.
Semoga pidato ini membawa berkah,
Membawa rahmat untuk bersama.
Billahi taufik walhidayah, Assalamualaikum Wr.Wb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H