Metafiska seringkali dianggap menjadi suatu ilmu filsafat yang paling mendasar dari segala ilmu filsafat lainnya. Salah satu filosof terkenal yaitu Aristoteles menyebutkan bahwa Metafisika merupakan kategori ilmu yang berkaitan dengan prinsip – prinsip paling umum tentang konsep – konsep abstrak kemudian menjadi dasar penjelasan segala sesuatu.
Menurut bahasa Yunani “Metafisika” sendiri mempunyai dua artian kata yaitu “Meta” memiliki arti diluar (setelah) sedangkan “physika” memiliki arti fisika atau alam, dimana dapat disimpulkan “Metafisika” dalam bahasa Yunani bahwa “yang setelah fisika”.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan definisi “Metafisika” yaitu cabang filsafat yang membahas hakikat sifat dan struktur realitas yang melampaui realitas fisik atau empiris.
Meta physika pertama kali digunakan sebagai judul dari kumparan traktat dan catatan – catatan dari Aristoteles yang dikomplikasikan oleh Andronikor dari Rodhos menjadi karya judul “Ta meta ta physika” yang memiliki arti yaitu karya setelah fisika yang sekarang disebut dengan “Metafisika”.
Aristoteles seorang filosof besar dari Yunani kuno tidak hanya dikenal karena sumbangan besar dalam logika dan etika tetapi juga karena pemikirannya yang mendalam – dalam metafisika.
Aristoteles menyebutkan metafisika sebagai ilmu pertama atau filsafat pertama karena menurutnya metafisika membahas realitas yang paling mendasar dari prinsip – prinsip yang melibatkan segala sesuatu.
Para filsuf banyak mengambil inspirasi dari traktat metafisika aristoteles untuk mengembangkan kajian metafisikanya lebih luas
Filsafat metafisika membahas topik – topik yang sangat mendasar dan fundamental dalam pemikiran manusia.
Metafisika mempunyai pusat – pusat pertanyaan – pertanyaan yang sangat mendasar tentang keberadaan dan sifat – sifat realitas, seperti “apa yang menjadi sebab asal atau paling awal dari segala sebab yang ada di alam semesta atau prinsip – prinsip dasar dari segala sesuatu” dan “Apakah ada Tuhan itu?”. Maka dari itu metafisika memberikan fondasi dasar untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang lebih kompleks.
Dalam pengkajian metafisika ini sendiri memiliki tujuan utama yaitu untuk memahami bagaimana struktur dasar dan prisip – prinsip realitas itu sendiri. Dengan cara begitu metafisika sangat membantu dalam membangun struktur gagasan – gagasan filsafat dan prinsip – prinsip yang lebih kompleks untuk menjelaskan permasalahan – permasalahan yang ada.
Banyak orang mengangap metafisika ini cabang ilmu filsafat yang cukup abstrak karena menarik hal – hal pokok seperti “apa yang benar – benar nyata di dunia ini?” dan “apakah setiap kejadian yang terjadi mempunyai alasannya?”. Dengan abstraksi ini membuat metafisika fundamental dalam memahami dasar – dasar dari keberadaan tersebut.