Mohon tunggu...
Dwi Marsudi
Dwi Marsudi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inilah Pabrik Sayur yang Sebenarnya

29 November 2017   17:42 Diperbarui: 30 November 2017   17:24 3736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah didapatkan perencanaan produksi maka tahap selanjutnya adalah menentukan jadwal tanam. Dengan terciptanya jadwal tanam yang baik maka aspek kesinambungan akan terpenuhi.  

 Berikut adalah contoh tabel jadwal tanam tomat beef PT. Momenta 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Pada tabel di atas tersaji data tentang kapan tomat beef akan mulai ditanam. Terdapat selang waktu antara waktu semai dan waktu tanam sebesar kurang lebih 21 hari. Tanaman tomat baru akan menghasilkan setelah ditanam 3 bulan. Apabila kita amati pada tabel di atas, greenhouse 1 mulai ditanami tomat beef pada bulan Februari dan baru bisa dipanen pada bulan Mei (pada tabel bulan perencanaan produksi). 

Tabel perencanaan produksi selalu berkaitan erat dengan tabel jadwal tanam. Terdapat suatu pola diantara kedua tabel itu. Apabila pada Tabel Perencaan produksi ada satu greenhouse yang hilang pada bulan tertentu maka pada Tabel Jadwal Tanam greenhouse tersebut muncul pada bulan berikutnya. 

Contoh dari pola ini adalah greenhouse no 24 pada Tabel perencanaan Produksi hilang (dibongkar karena umur tanaman sudah mencapai 6 bulan) pada bulan Februari maka pada Tabel Jadwal Tanam greenhouse 24 akan ditanami pada bulan Maret. Jadi dari pola ini sudah semakin jelas bahwa PT. Momenta adalah pabrik sayur (vegetable factory) karena mampu memproduksi dengan teratur.  

Aspek Kuantitas dan Kesinambungan sudah dijawab dengan perencanaan produksi dan jadwal tanam. Aspek keseragaman dan kualitas akan dijawab dengan proses budidaya tomat beef. Di dalam memproduksi tomat beef PT. Momenta mempunyai tahapan tahapan tersendiri yaitu: persiapan greenhouse, pembibitan, penanaman, fertigasi, pelilitan, pemangkasan, lay down, pengendalian OPT, pemanenan, pasca panen, pembongkaran tanaman, pemasaran.

Sebelum melakukan budidaya tomat beef, perlu adanya sanitasi pada greenhouse, hal ini dilakukan demi memperkecil kemungkinan tanaman terkena penyakit dan juga hama. Media yang digunakan haruslah media yang baru. Adapun cara yang dilakukan di dalam melakukan sanitasi adalah dengan menyemprotkan klorin pada batu dan juga alas greenhouse. 

Setelah sanitasi dilakukan, batu penyangga ditata kembali dengan jarak kurang lebih 40 cm dan arang sekam diletakan diatas batu tersebut. Apabila batu sudah ditata maka selanjutnya polybag yang sudah diisi oleh arang sekam sebelumnya di jenuhi dengan air hingga arang sekam menjadi basah.

Teknis pembibitan tomat adalah sebagai berikut. Benih direndam dengan air hangat selama 30 menit sebelum di semai. Penyemaian dilakukan di ruang semai. Pada tahap penyemaian benih ditanam pada tray yang sebelumnya sudah diisi oleh arang sekam dan sudah dibasahi dengan air bersih. Benih diletakan satu per satu didalam lubang tray. 

Setelah tray diisi penuh, kemudian tray dimasukan kedalam ruang gelap dengan suhu optimal antara 20 - 25 C0 dan rH 70 -- 90%. Jika rH terlalu rendah maka ruang semai dapat disemprot air dengan menggunakan hand sprayer. Benih akan berkecambah dalam waktu kurang lebih 7 hari. Setelah berkecambah tray dipindahkan dari ruang gelap ke ruang yang terkena cahaya matahari. Bibit tomat beef diberikan larutan nutrisi dengan EC 0,5 mS hingga umur tanaman 20 hari. 

Bibit yang sudah berumur kurang lebih 20 hari kemudian ditanam pada greenhouse yang direncanakan. Regulating Stick kemudian dipasang supaya sistem hidroponik siap untuk dijalankan . Di dalam dunia hidroponik pemberian nutrisi dilakukan bersamaan dengan pemberian air atau dikenal dengan nama fertigasi. Untuk tomat beef digunakan sistem irigasi tetes (drip irrigation)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun