Mohon tunggu...
Dwi Marsudi
Dwi Marsudi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inilah Pabrik Sayur yang Sebenarnya

29 November 2017   17:42 Diperbarui: 30 November 2017   17:24 3736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Celoktani.blogspot.com

Apa yang anda pikirkan pertama kali saat mendengar kata "pabrik"?. Mungkin di benak kita akan terbayang suatu gedung yang berisikan seperangkat alat untuk memproduksi sesuatu. Lantas apa yang biasa diproduksi?

Mesin, alat elektronik bahkan sepatu, mungkin 3 hal ini adalah sebagian kecil yang bakal terlintas di pikiran kita saat pertama kali saat mendengar kata pabrik. Hal-hal seperti diatas memang tidak bisa dipungkiri sudah menjadi sesuatu yang melekat bagi manusia yang hidup di jaman yang modern ini.

Berbicara mengenai pabrik terdengar asingkah apabila anda mendengar pabrik sayur (Vegetable factory)?. Mungkin bagi sebagian orang akan asing dengan istilah ini namun di dunia yang semakin cepat ini pertanian harus selalu berkembang demi tercukupinya pangan bagi orang banyak. Lantas apakah Vegetable factory itu hanya sekedar kiasan belaka ataukah memang benar adanya? dan jika benar apa bedanya dengan pertanian konvensioanal yang ada di lahan selama ini?

Tentu di dalam tulisan ini akan dibahas mengenai Vegetable factory secara harfiah. Perbedaan antara Vegetable factory dan pertanian konvisional yang ada dilahan adalah Vegetable factory dilakukan di suatu bangunan dan juga menggunakan serangkaian alat penunjang.

PT. Momenta Agrikultura berdiri sejak 28 Agustus 1998. PT. Momenta Agrikultura (selanjutnya akan disebut PT. Momenta) adalah perusahaan pertama yang menggunakan greenhouse secara komersial untuk menanam sayuran dengan teknologi hidroponik. Jadi tidak salah apabila kita menyebut PT. Momenta sebagai Vegetable factory karena di dalam memproduksi aneka sayur PT. Momenta menggunakan teknologi hidroponik dan juga dilakukan didalam greenhouse. 

Hal ini sesuai dengan pengertian pabrik menurut KBBI dimana pabrik adalah bangunan dengan perlengkapan mesin tempat membuat atau memproduksi barang tertentu dalam jumlah besar untuk diperdagangkan. PT. Momenta Agrikultura telah membuktikan eksistensinya dalam dunia bisnis hidroponik hingga hampir 2 dekade. PT. Momenta mendominasi sebagai penyuplai aneka sayuran hidroponik di pasar JABODETABEK. Salah satu kebun produksi PT Momenta adalah kebun cika yang terletak di Jalan Cisaroni, Cikahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 

Harga yang selalu stabil dan juga permintaan yang selalu ada adalah keunggulan PT. Momenta di dalam menjalankan bisnis ini. Kedua hal ini bisa diperoleh oleh PT Momenta karena sebagai Vegetable factory PT. Momenta mampu untuk selalu memenuhi 4K (Kualitas, Kuantitas, Keseragaman, dan Kesinambung).                                   

Salah satu komoditas unggulan PT Momenta adalah tomat beef. Jenis tomat yang sedang naik daun saat ini adalah tomat beef, tomat dengan bentuk seperti labu ini banyak diminati oleh restaurant dan juga outlet makanan cepat saji, dan juga berbagai supermarket. Untuk menghasilkan tomat yang memenuhi 4K di atas PT. Momenta memiliki langkah-langkah strategis yaitu: perencanaan produksi, perancanaan jadwal tanam, budidaya tomat beef.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Sebelum memproduksi tomat beef PT Momenta melakukan kontrak kerja dengan berbagai supermarket yang menjadi mitranya. Dengan adanya kontrak kerja ini maka PT. Momenta memiliki patokan seberapa banyak tomat beef yang harus dihasilkan tiap satuan waktu (Minggu/ Bulan/ Tahun). Patokan ini disebut dengan perencanaan produksi.

 Dengan adanya perencanaan produksi maka aspek kuantitas akan terpenuhi. Berikut adalah contoh tabel perencanaan produksi tomat beef PT. Momenta.

Pada tabel  diatas tergambar dengan jelas rencana produsi tomat beef. Sebanyak 6 greenhouse diperuntukan untuk menjadi tempat produksi tomat ini. Pada kebun Cika tidak hanya memproduksi tomat beef saja namun juga memproduksi aneka sayur lainya maka karena itu di kebun ini terdapat pengalokasian greenhouse. Pada kolom lokasi greenhouse dapat kita cermati dari bulan ke bulan pasti ada greenhouse yang hilang, hal ini menandakan bahwa tanaman tomat beef pada greenhouse tersebut sudah tidak lagi menghasilkan. Apabila ada greenhouse baru pada bulan berikutnya berarti tanaman tomat beef yang telah ditanam sudah bisa dipanen    

Setelah didapatkan perencanaan produksi maka tahap selanjutnya adalah menentukan jadwal tanam. Dengan terciptanya jadwal tanam yang baik maka aspek kesinambungan akan terpenuhi.  

 Berikut adalah contoh tabel jadwal tanam tomat beef PT. Momenta 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Pada tabel di atas tersaji data tentang kapan tomat beef akan mulai ditanam. Terdapat selang waktu antara waktu semai dan waktu tanam sebesar kurang lebih 21 hari. Tanaman tomat baru akan menghasilkan setelah ditanam 3 bulan. Apabila kita amati pada tabel di atas, greenhouse 1 mulai ditanami tomat beef pada bulan Februari dan baru bisa dipanen pada bulan Mei (pada tabel bulan perencanaan produksi). 

Tabel perencanaan produksi selalu berkaitan erat dengan tabel jadwal tanam. Terdapat suatu pola diantara kedua tabel itu. Apabila pada Tabel Perencaan produksi ada satu greenhouse yang hilang pada bulan tertentu maka pada Tabel Jadwal Tanam greenhouse tersebut muncul pada bulan berikutnya. 

Contoh dari pola ini adalah greenhouse no 24 pada Tabel perencanaan Produksi hilang (dibongkar karena umur tanaman sudah mencapai 6 bulan) pada bulan Februari maka pada Tabel Jadwal Tanam greenhouse 24 akan ditanami pada bulan Maret. Jadi dari pola ini sudah semakin jelas bahwa PT. Momenta adalah pabrik sayur (vegetable factory) karena mampu memproduksi dengan teratur.  

Aspek Kuantitas dan Kesinambungan sudah dijawab dengan perencanaan produksi dan jadwal tanam. Aspek keseragaman dan kualitas akan dijawab dengan proses budidaya tomat beef. Di dalam memproduksi tomat beef PT. Momenta mempunyai tahapan tahapan tersendiri yaitu: persiapan greenhouse, pembibitan, penanaman, fertigasi, pelilitan, pemangkasan, lay down, pengendalian OPT, pemanenan, pasca panen, pembongkaran tanaman, pemasaran.

Sebelum melakukan budidaya tomat beef, perlu adanya sanitasi pada greenhouse, hal ini dilakukan demi memperkecil kemungkinan tanaman terkena penyakit dan juga hama. Media yang digunakan haruslah media yang baru. Adapun cara yang dilakukan di dalam melakukan sanitasi adalah dengan menyemprotkan klorin pada batu dan juga alas greenhouse. 

Setelah sanitasi dilakukan, batu penyangga ditata kembali dengan jarak kurang lebih 40 cm dan arang sekam diletakan diatas batu tersebut. Apabila batu sudah ditata maka selanjutnya polybag yang sudah diisi oleh arang sekam sebelumnya di jenuhi dengan air hingga arang sekam menjadi basah.

Teknis pembibitan tomat adalah sebagai berikut. Benih direndam dengan air hangat selama 30 menit sebelum di semai. Penyemaian dilakukan di ruang semai. Pada tahap penyemaian benih ditanam pada tray yang sebelumnya sudah diisi oleh arang sekam dan sudah dibasahi dengan air bersih. Benih diletakan satu per satu didalam lubang tray. 

Setelah tray diisi penuh, kemudian tray dimasukan kedalam ruang gelap dengan suhu optimal antara 20 - 25 C0 dan rH 70 -- 90%. Jika rH terlalu rendah maka ruang semai dapat disemprot air dengan menggunakan hand sprayer. Benih akan berkecambah dalam waktu kurang lebih 7 hari. Setelah berkecambah tray dipindahkan dari ruang gelap ke ruang yang terkena cahaya matahari. Bibit tomat beef diberikan larutan nutrisi dengan EC 0,5 mS hingga umur tanaman 20 hari. 

Bibit yang sudah berumur kurang lebih 20 hari kemudian ditanam pada greenhouse yang direncanakan. Regulating Stick kemudian dipasang supaya sistem hidroponik siap untuk dijalankan . Di dalam dunia hidroponik pemberian nutrisi dilakukan bersamaan dengan pemberian air atau dikenal dengan nama fertigasi. Untuk tomat beef digunakan sistem irigasi tetes (drip irrigation)

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
 Fertigas otomatis dioperasikan dengan menggunakan alat NMC PRO Crop management. Dengan menggunakan alat ini operator dapat mengontrol seberapa besar volume air yang akan diberikan dan seberapa banyak nutrisi yang diberikan serta yang paling penting adalah kapan saja penyiraman akan dilakukan. Nutrisi yang digunakan adalah pupuk AB mix yang dipesan kusus kepada peracik pupuk. Kandungan hara yang ada dipupuk AB mix menjadi suatu rahasia bagi perushaan. 

Pupuk tersebut nantinya dicampur ke dalam air dan diaduk. Pencampuran tersebut dilakukan diruang vocom. Pada saat penyiraman ada satu orang petugas yang selalu mengkontrol jumlah air yang keluar dan juga kadar ECnya dengn menggunakan EC meter. Hal ini dilakukan guna mengetahui apakah fertigasi yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana atau tidak. 

Pada Tomat Beef sendiri ada 3 program fertigasi yang didasarka pada umur tanaman setelah tanam. Pada saat umur tanaman 1 - 2 minggu setelah tanam tomat beef diberi air yang telah dicampur dengan nutrisi sebanyak 150 ml dengan kadar EC sebesar 1,5 mS/cm untuk sekali penyiraman. Apabila tanaman tomat beef sudah berumur lebih dari 2 minggu maka program selanjutnya yang diterapkan sesuai dengan tabel diatas.

 Setiap harinya tanaman tomat beef disiram sebanyak 4 kali apabila cuaca tidak terlalu terik, namun jika cuaca terik maka penyiraman dilakukan sebanyak 5 kali. Dengan kondisi lingkungan yang baik maka tomat beef akan lebih baik produksinya. 

Pembuatan tempat peliltan merupakan suatu tahapan yang wajib karena tanaman tomat jika dibiarkan akan menjadi melata dan cukup rimbun. Apabila hal ini terjadi maka akan menyulitkan pekerja dalam merawat tomat tomat tersebut. PT Momenta menyediakan benang yang akan digantung pada tiang atap greenhouse, sehingga nantinya benang akan bisa dililitkan pada batang. 

Didalam pemeliharaan tanaman tomat beef salah satu tahap yang paling sering dilakukan adalah pemangkasan. Pemangkasan dibagi menjadi 3 yaitu pemangkasan tunar air, pemangkasan daun, dan juga Topping. Pemangkasan dilakukan agar meningkatkan produktivitas tanaman tomat beef.  Hal ini dapat terjadi karena fotosintat dapat dikosentrasikan ke bunga dan buah. 

Seleksi buah dilakukan untuk mendapatkan kualitas tomat beef yang baik. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa bobot buah tomat beef yang masuk ke dalam kelas A adalah sebesar lebih dari atau sama dengan 175 g, untuk itulah seleksi buah diperlukan. Untuk satu cluster yang dikehendaki berisikan 4 buah. Dengan satu cluster yang hanya berisikan 4 atau buah maka buah buah pada cluster tersebut akan mendapat fotosintat yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan buah pada cluster yang berisikan lebih dari 4 buah. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Pada budidaya tomat beef dikenal dengan istilah Lay down, dimana tujuan dari Lay Down adalah mengatur tinggi tanaman agar mudah dalam melakukan perawatan. Proses Lay down di lakukan dengan melepas tali yang di ikatkan pada pangkal batang di ikatkan di bagian atas (di bawah cluster pertama) agar batang tanaman turun, V-hook kaitan di atas di geser ke sebelah kanan 50 'cm. 

Meskipun dibudidayakan di dalam greenhouse tanaman tomat beef masih terkena hama dan penyakit. Salah satu hama yang sering menyerang adalah kutu kebul (Bemisia tabaci). Untuk mengendalikan hama ini Amazing farm menggunakan Yellow trap dimana alat ini berbentuk kertas yang dilapisi oleh perekat.

Tomat beef mulai akan bisa dipanen saat umur 3 bulan setelah tanam. Tomat beef dipanen saat pagi hari antara pukul 07.00 -- 10.00 hal ini dilakukan untuk menghindari terik matahari yang akan mempercepat respirasi buah. Pada satu greenhouse, jadwal panen tomat beef adalah 3 kali seminggu.

 Selain warna ada hal yang harus diperhatikan yaitu tangkai buah tomat beef harus ada dan tidak boleh terlepas, karena tangkai buah merupakan salah satu syarat mutu yang dikehendaki konsumen. Buah yang telah dipanen kemudian langsung dimasukan ke dalam box yang sudah dilapisi Koran dan sesegera mungkin dimasukan kedalam PH (Packanging House). 

Pasca panen merupakan suatu tahapan yang penting, apabila tidak ditangani dengan  benar maka tomat yang sudah dipanen bisa mengalami kerusakan. Setelah tomat dipanen, tomat dimasukan ke dalam PH. Pada ruang PH inilah tomat disortir dan dikelompokan.

Azaming farm membagi tomat kedalam  2 kelompok berdasarkan bobot

Yaitu : A (untuk tomat dengan bobot 175 g keatas)

B (Dikenal dengan sebutan Juice dimana tomat memiliki bobot antara  175 g - 110g)

Kelompok A sendiri masih dibagi menjadi 4 berdasarkan berat dan warna

1.Rance cemolat 

2.Rance merah   

3.Cemolat 

4.Merah 

Salah satu tujuan dari pembagian berdasarkan warna adalah untuk menentukan pemasaran tomat. Tomat dengan warna cemolat bisa dipasarkan didaerah yang lebih jauh daripada tomat dengan warna merah, mengingat bahwa tomat termasuk kedalam buah klimaterik. Setelah tomat dipilah maka tomat dikemas kedalam kardus dan siap untuk dipasarkan. Sedangkan untuk kelompok B yaitu tomat juice. Tomat dikemas dalam plastik, satu plastic dapat berisikan 6 buah tomat beef. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Untuk tomat yang akan didistribusikan ke daerah Jakarta, akan dikirim pada kantor HO (Head Office) yang berada di tangerang pada malam hari. Pada HO ini terdapat ruang PH juga dan yang unik pada PH pusat adalah terdapat lampu penarik serangga, hal ini dilakukan untuk meminimalisir serangan serangga. Buah tomat beef dikeluarkan dari kardus dan kemudian dikemas lagi. 

Kemasan dibuat dari sterefoam sebagai alas dan plastic wrap sebagai pembungkusnya, untuk satu kemasan terdiri dari 2 buah. Setelah dikemas, buah tomat beef yang akan dipasarkan pada keesokan harinya disimpan pada ruang dingin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun