HIKMAH DIBALIK WABAH COVID 19 BERDASARKAN KACAMATA ISLAM
Penulis
Marshel Viani Br Kaban
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Pendidikan Agama Islam
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Virus ini awalnya menyebar dari Wuhan, china. Penyebaran virus ini terbilang cepat hingga berdampak ke ratusan negara yang ada di dunia termasuk negara Indonesia.
Sebenarnya ada banyak hikmah yang hadir di kehidupan kita sebagai umat Islam saat adanya wabah virus corona ini.Â
Hikmah tersembunyi tersebutlah yang perlu kita ambil sebagai pelajaran untuk memperbaiki kehidupan kita sebagai umat Islam ke arah yang lebih baik. Sebab segala sesuatu yang Allah hadirkan di dunia ini selalu memiliki hikmah tersembunyi dan kita harus mengerti akan hal itu. Sebagaimana dalam Al-quran surah al Baqarah ayat 269 yang berbunyi
Â
   Â
Artinya: "Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).*
Kita sebagai umat Islam diberikan akal untuk berpikir untuk mengambil hikmah atau pelajaran dari segala sesuatu hal yang terjadi baik terang terangan maupun hal hal yang tersembunyi yang ada di dunia ini termasuk wabah corona yang merebak di sekitar kita.Â
Hikmah terbesar yang kita dapatkan dari adanya wabah covid 19 ini adalah kita semakin sadar bahwa Allah Subhanahu Wata'ala Maha Kuasa atas segala sesuatu dan kita semakin sadar bahwa semua makhluk yang Allah ciptakan termasuk kita ini adalah makhluk yang lemah, tidak berdaya. Bisa kita lihat bahwa dengan virus Corona yang sangat kecil saja bisa membuat ratusan dunia gempar dan ketakutan. Kita juga semakin dibuat sadar bahwa kita tidak memiliki daya apapun, tak patut untuk tinggi hati alias sombong sebab hanya Allah Subhanahu Wata'ala yang memiliki daya dan upaya, yang memiliki kekuasaan untuk mengendalikan segalanya sesuai kehendakNya. Dan tanpa pertolongan dari Allah Subhanahu Wata'ala, kita tak dapat berbuat apapun.
Nah selain hikmah yang penulis sebutkan tadi, adalagi beberapa hikmah yang mungkin seharusnya menjadi pelajaran untuk kita dan kita terapkan selepas wabah corona sudah mereda nantinya.
Â
Beberapa hikmah tersebut antara lain:
1. Meningkatkan kualitas ibadah serta dzikir dan doa
Dengan adanya wabah covid 19 yang merebak di berbagai negara termasuk di Indonesia, hikmah yang kita dapatkan adalah kita sebagai umat Islam harus meningkatkan adalah kualitas ibadahibadah serta dzikir dan berdoa kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Saat seorang manusia sedang merasa kesulitan, kegundahan, baik itu terkena sakit, bencana, atau hal lain maka seorang manusia itu dapat merayu Allah Subhanahu Wata'ala untuk memberikan pertolongan kepadanya nah bentuk rayuan permintaan pertolongan itu ya dengan meningkatkan kualitas ibadah kita, bibir kita senantiasa basah tersebab dzikrullah tak lepas kita ucapkan dan doa doa senantiasa kita rapalkan. Kita tak memerlukan uang atau harta untuk merayu Allah Subhanahu Wata'ala untuk membantu kita agar terhindar dari wabah virus Covid 19 ini, Allah Subhanahu Wata'ala hanya ingin melihat bagaimana kita melaksanakan kewajiban kita sebagai hambaNya untuk senantiasa menyembahNya, mengingatnya, dan meminta pertolongan hanya kepada Allah. Karena sejatinya manusia yang enggan untuk berdoa adalah manusia yang sombong.
2. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Sejatinya kita dilatih untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan saat wabah corona sedang membabi buta meneror kita. Kita dituntut untuk mencuci tangan, membersihkan lingkungan sekitar agar tetap terjaga kesterilannya. Sebelum Pemerintah Indonesia menganjurkan untuk selalu mencuci tangan sebelum memegang sesuatu, sebelum makan dan sebagainya, Islam sudah mengajarkan kita untuk bersuci, yaitu berwudhu dan harus menjaganya baik itu sebelum sholat, sebelum tidur, maupun menjalankan aktivitas lainnya. Dengan merebaknya virus corona ini, kita sebagai umat Islam mendapatkan hikmah bahwasanya kita harus menyempurnakan wudhu kita yang mana bagian tubuh yang ingin di sucikan tidak sekadar disiram, tetapi dibasuh sebagaimana tata cara berwudhu yang benar. Karena dengan berwudhu, itu berarti kita sudah bersuci, dan bahkan malaikat pun senantiasa menjaga mukmin yang senantiasa menjaga wudhunya.
3. Memperkuat silaturrahim di dalam keluarga inti
Sebelum adanya wabah virus corona, seringkali kita disibukkan dengan berbagai aktivitas di luar rumah. Seorang ayah dan ibu pergi bekerja, seorang anak pergi ke sekolah, kampus untuk menuntut ilmu, dan aktivitas padat lainnya. Setelah adanya wabah virus corona ini, kita dianjurkan untuk di rumah aja, menutup segala aktivitas di luar yang biasanya kita lakukan. Sekarang ini kita lebih banyak memiliki waktu dengan keluarga inti kita, yang sebelumnya mungkin jarang bertemu walaupun berada di dalam satu atap yang sama. Sesungguhnya keluarga inti (ayah dan ibu) itu merupakan madrasah utama bagi seorang anak, menanamkan nilai nilai Islam dan pembentukan karakter atau akhlak yang baik untuk seorang anak. Dan selain itu memang di dalam Islam kita dianjurkan untuk berkasih sayang di dalam keluarga inti, orang orang terdekat kita yang Allah Subhanahu Wata'ala titipkan untuk kita selama kita hidup di dunia. Intinya adalah kita lebih banyak waktu untuk quality time dengan keluarga saat merebaknya virus corona ini.
4. Memperbanyak infaq dan sedekah
Tutupnya beberapa lapangan pekerjaan akibat wabah virus corona ini, membuat sebagian masyarakat yang notabene nya pekerja buruh, pekanan, kontrak, dan sebagainya resah. Banyak kita temukan berita banyaknya orang orang kelaparan, minim secara materi, Â dan sebagainya. Dengan hikmah yang tidak menyenangkan itu, kita sebagai umat Islam dituntut untuk membuka mata, telinga, meringankan tangan untuk membantu orang orang sekitar yang berkesusahan dengan rejeki yang kita punya, apapun bentuk pertolongan atau sedekah tersebut. Karena dalam Islam diajarkan bagaimana meringankan tangan untuk membantu mukmin lain dan in syaa Allah mendapatkan ganjaran yang sangat baik dan luar biasa dari Allah Subhanahu Wata'ala.
5. Menjaga diri untuk tidak melakukan kontak fisik secara langsung dengan yang bukan mahram
Seorang muslim dengan muslim yang lain adalah bersaudara. Tapi tetap saja Islam mengatur bagaimana seharusnya interaksi antara lawan jenis yang seharusnya, misalnya dilarang bersentuhan dengan yang bukan mahram, tidak ikhtilat dan lainnya. Dengan merebaknya wabah virus corona ini, kita dilarang untuk melakukan kontak fisik baik itu bersalaman dan sebagainya. Bahkan kita dituntut untuk menjaga jarak 1 meter dengan orang lain. Nah maka dari itu, dengan merebaknya wabah virus corona ini, kita memang harus berinteraksi sebagaimana yang seharusnya di dalam Islam. Tidak bersalaman, tidak ber ikhtilat, dan sebagainya. Dan penulis berharap, tidak hanya saat merebaknya virus corona ini kita menjaga kontak fisik dengan yang bukan mahram, tetapi saat setelah wabah corona ini mereda kita harus menjaga diri kita dalam berinteraksi dengan lawan jenis yang benar.
Nah itulah beberapa hikmah dari merebaknya virus corona dari kacamata Islam. Semoga kita sebagai umat Islam dapat mengambil pelajaran dari apa yang telah kita alami dan kita ketahui saat merebaknya virus corona ini. Allah Subhanahu Wata'ala telah berjanji bahwa Allah tak akan memberikan suatu beban kepada hambaNya kecuali Allah Subhanahu Wata'ala memiliki solusi dari beban masalah tersebut untuk HambaNya. Semoga Allah Subhanahu Wata'ala senantiasa melindungi kita dari wabah covid 19 ini dan kita dapat kembali melaksanakan aktivitas yang normal seperti biasanya. Aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H