Sebelum saya menjelaskan tentang betapa pentingnya seorang PR untuk mempunyai kreativitas yang tinggi di berbagai instansi maupun di korporasi dalam pekerjaan serta tanggung jawab yang besar dimilikinya, saya mau berbagi pengalaman dari perkuliahan semester 4 ini yang dimana dalam Mata Kuliah Penulisan Kreatif Humas Kelas A tersebut dijabarkan tentang apa itu press release dengan perspektif humas dan juga diajarkan bagaimana cara membuat sebuah press release yang baik dan benar, cara mengirim email kepada Top Manager di suatu organisasi (pemerintahan maupun di korporasi), tata bahasa dalam mengirim sebuah surat ataupun berbagai dokumen penting kepada atasan maupun sesama Divisi perkantoran. Bukan cuman itu, kita juga dalam kelas itu, melakukan praktek cara menulis press release dengan berdasarkan template atau struktur yang diperlihatkan kepada mahasiswa-mahasiswinya itu sendiri. Dosen yang mengajar dalam mata kuliah ini kebetulan adalah dosen terfavorit saya karena benar-benar menguasai ilmu kehumasan yang dimilikinya dan pakar dari perhumasan baik digital maupun secara konvensional. Nama dosen yang mengajar mata kuliah dibagian kepakaran kehumasannya adalah Marshelia Gloria Narida, S.S., M.A. yang juga merupakan dosen terfavorit saya di Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas FISIPOL UKI Jakarta.
Bukan Cuma itu, kita juga pernah ada tugas untuk membuat sebuah Storytelling dari barang-barang yang unik di rumah masing-masing dengan ada unsur promosi dan bagaimana pemasaran barang unik tersebut. Dan itu, kita membuat storytelling tersebut karena dalam kehumsan akan diperlukan sekali dalam perusahaan saat menjalankan pekerjaan. Dosen saya, pernah mengatakan bahwa “kalau mau buat sebuah storytelling harus melihat sekitar kita dan tahu apa konteksnya”. Storytelling bisa juga dibuat dalam bentuk konten video sehari-hari kita yang biasanya melalukan kolaborasi dengan merek atau produk yang pernah kita pakai. Ilmu yang bisa saya dapatkan bukan cuman dari dosen UKI itu sendiri melainkan juga mendapatkan benefit bonus ilmu dari Dosen Praktisi Mengajar dari program Kampus Merdeka yang bernama Uji Agung Santosa, S.Sos, M.E, CFP dari perusahaan e-commerce terkenal di Indonesia yakni Bukalapak.com yang langsung didatang dari ahli storytelling dan juga merupakan ahli di Content Strategist dalam urusan storyboard lainnya.
Mas Agung juga dalam kelas ini, mengajarkan kita bagaimana cara kita membuat storytelling dengan video. Yang mana dimulai dari storyboard, talent yang dipakai apakah sesuai dengan konten video yang memuat tentang storytelling itu sendiri, dan melakukan review sebelum diupload video diberbagai platform. Dia juga pernah menjadi seorang humas di perusahaan sebelumnya. Tidak heran dia ahli dalam menulis dan pakar dalam memikirkan ide apa yang ingin dikeluarkan agar bisa menjadi sebuah konten yang berkualitas seperti dalam membuat konten kampanye dengan menggunakan storytelling. Dan yang paling penting dalam membuat sebuah konten video harus konsisten serta juga harus menarik perhatian berbagai audiens yang menjadi taerget sasarannya. Jadi, dari pengalaman tersebut bisa saya jadikan sebagai referensi untuk siap menjadi seorang PR yang profesional dan juga kreativitas yang saya miliki saat ini akan digunakan dengan sebaik mungkin dimasa yang akan datang jika saya bekerja di berbagai instansi pemerintahan maupun perusahaan korporasi.
Setelah menjelaskan pengalaman dari mata kuliah di perkulahan yang saya jalani selama ini, akan saya jabarkan apa saja pekerjaan PR / Humas saat ini, tantangan yang harus dihadapi di era digitalisasi ini dan mengapa seorang PR harus memiliki kreativitas yang tinggi. Dunia yang semakin kompleks dan saling terhubung, peran humas (PR) telah berkembang lebih dari sekadar membangun hubungan dengan media dan mengelola citra perusahaan. Humas kini harus mampu beradaptasi dengan cepat dan berpikir kreatif untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada. Sebagai jembatan antara organisasi dan masyarakat, humas memegang peranan penting dalam membentuk citra, mengatur komunikasi dan menjaga reputasi bisnis. Namun di era digital, tuntutan terhadap PR semakin tinggi, termasuk kemampuan berpikir kreatif. Mengapa kreativitas penting dalam pekerjaan humas?
Sebelum saya akan menjawab pertanyaan tersebut, mari kita ulas terlebih dahulu apa itu profesi pekerjaan humas saat ini dan tantangan yang dihadapinya.
Pekerjaan Humas Saat Ini
Di era digital, pekerjaan seorang PR jauh lebih beragam dan kompleks dibandingkan sebelumnya. Ini bukan lagi sekadar menulis siaran pers dan membangun hubungan media. Namun, fungsinya telah diperluas hingga mencakup berbagai aspek komunikasi dan strategi, termasuk diantaranya:
1. Media Relations: Mengelola hubungan pers tetap menjadi salah satu tugas utama humas. Hal ini termasuk menulis dan mendistribusikan siaran pers, membangun hubungan dengan jurnalis, dan mengatur wawancara atau konferensi pers. Selain itu, Anda juga harus mampu membangun dan menjaga hubungan baik dengan media. Hal ini mencakup penulisan siaran pers, mengadakan konferensi pers, dan memastikan liputan media yang positif.
2. Content Creation: Menulis artikel, blog, laporan tahunan, dan materi komunikasi lainnya yang mendukung strategi pemasaran dan hubungan masyarakat perusahaan. Buat berbagai jenis konten seperti artikel, blog, media sosial, dan video yang menarik dan relevan dengan target audiens Anda. Konten ini dapat menyampaikan pesan perusahaan dengan menarik dan mudah dipahami.
3. Event Management: Merencanakan dan melaksanakan acara perusahaan seperti peluncuran produk, seminar dan pameran. Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan dengan pemangku kepentingan dan mempromosikan brand. Menyelenggarakan acara perusahaan seperti peluncuran produk, seminar atau kegiatan sosial yang melibatkan karyawan dan masyarakat luas.
4. Crisis Management: Kelola komunikasi selama krisis untuk meminimalkan dampak negatif terhadap reputasi organisasi Anda. Mengidentifikasi, merencanakan, dan mengelola situasi krisis yang berpotensi merusak reputasi perusahaan. Hal ini termasuk merancang strategi komunikasi darurat dan menyampaikan pesan yang tepat kepada masyarakat. Hal ini melibatkan perancangan strategi respons yang cepat dan efektif.
5. Internal Communication: Menjaga komunikasi yang baik dalam organisasi salah satu tugas dari PR. Yang termasuk membuat buletin internal, mengelola intranet perusahaan, dan mengatur acara internal. Kemudian, komunikasikan informasi penting kepada karyawan untuk memastikan mereka tetap mendapat informasi dan merasa terhubung dengan visi perusahaan. Komunikasikan informasi penting kepada karyawan dan pastikan semua orang di organisasi memahami tujuan dan nilai-nilai perusahaan. Hal ini dapat dilakukan melalui buletin, email, atau acara internal.
6. Social Media Management: Kelola akun media sosial perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan citra positif.
Ini melibatkan pembuatan konten, menanggapi komentar, dan mengikuti tren media sosial.
Kelola dan pantau akun media sosial perusahaan untuk menjaga keterlibatan positif dengan publik.
Hal ini mencakup pembuatan konten, melibatkan audiens, membangun komunitas online, mempromosikan konten, dan menganalisis kinerja kampanye.
Tantangan Menjadi Seorang Public Relations (Humas)
Menjadi seorang Humas/PR tidak lepas dari beragam tantangan yang dihadapi dan tentunya pada zaman di era digital saat ini tidaklah mudah. Berikut tantangannya, antara lain:
1. Persaingan Informasi: Di lautan informasi saat ini, menarik perhatian untuk audiens menjadi sangat sulit. PR harus mampu membuat konten yang luar biasa. Di zaman dimana informasi mudah diakses, menyampaikan pesan yang menonjol di tengah kebisingan menjadi semakin sulit. Tantangan terbesar humas adalah bagaimana menyampaikan pesan yang menonjol di tengah kebisingan informasi ini.
2. Perubahan Teknologi: Teknologi terus berkembang dan industri PR harus mengikuti perkembangan ini agar tidak ketinggalan. Ini termasuk memahami algoritma media sosial, SEO, melalui penggunaan teknologi baru seperti AR dan VR. Teknologi yang selalu berubah mengharuskan PR untuk terus belajar dan beradaptasi dengan alat dan platform baru. Hal ini memerlukan pembelajaran dan inovasi yang berkelanjutan serta pembelajaran alat komunikasi terkini. Seorang profesional seperti jurnalis harus terus belajar dan beradaptasi dengan alat dan tren baru agar tetap relevan di era kerja saat ini.
3. Krisis Reputasi: Di era digital, krisis bisa menyebar dengan sangat cepat. Humas harus siap menangani berbagai situasi darurat dengan tenang dan efektif. Setiap organisasi kemungkinan besar akan menghadapi krisis yang dapat merusak reputasinya. Mampu mengelola krisis dengan cepat dan efektif merupakan sebuah tantangan besar. Manajemen krisis adalah salah satu tantangan terbesar. Setiap kesalahan kecil bisa berdampak besar pada reputasi perusahaan. Oleh karena itu, humas harus siap merespons secara cepat dan efektif.
4. Harapan Publik yang Tinggi: Masyarakat saat ini mengharapkan transparansi dan kejujuran dari dunia usaha. Humas harus memastikan bahwa informasi yang disampaikan memenuhi harapan tersebut. Masyarakat semakin kritis dan mengharapkan banyak transparansi dan tanggung jawab sosial dari perusahaan. Masyarakat dan pemangku kepentingan mempunyai harapan yang tinggi terhadap transparansi dan tanggung jawab sosial perusahaan. Humas harus memastikan bahwa komunikasi perusahaan memenuhi harapan tersebut.
5. Multitasking dan Deadline: Pekerjaan humas sering kali melibatkan banyak proyek dengan tenggat waktu yang ketat.
Kemampuan mengatur waktu dan prioritas itu penting agar pekerjaan humas tetap aman dalam batas yang wajar.
6. Reputasi Online: Ulasan online dan media sosial dapat memberikan dampak signifikan terhadap reputasi perusahaan dalam waktu singkat. Reputasi online suatu bisnis sangat mudah terpengaruh oleh ulasan negatif dan berita palsu. Sebagai Humas, harus bisa secara proaktif mengelola dan melindungi reputasi perusahaanya di bidang online ini.
7. Kompetisi yang Ketat: Banyak organisasi bersaing untuk mendapatkan perhatian media dan publik. Kreativitas adalah kunci untuk membedakan diri Anda dari pesaing. Banyaknya saluran media membuat persaingan untuk mendapatkan perhatian media dan publik semakin ketat. Persaingan yang ketat antar bisnis membuat para PR harus selalu mencari cara untuk membuat bisnisnya menonjol.
8. Pengukuran Efektivitas: Mengukur keberhasilan kampanye PR seringkali lebih kompleks dibandingkan dengan pemasaran digital yang berbasis data.
Mengapa Kreativitas Sangat Penting dalam pekerjaan PR ?
Karena kreativitas bukan hanya sekedar kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru. Dalam dunia Public Relations, kreativitas adalah sebuah kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang, menemukan solusi kreatif, dan menyampaikan pesan seefektif mungkin. Kreativitas dalam bidang humas itu menjadi kunci untuk bisa mengatasi tantangan tersebut. Kreativitas merupakan faktor penting dalam melaksanakan tugas kehumasan. Berikut adalah alasan mengapa kreativitas sangat penting:
01. Membuat Pesan Menarik dan Berkesan.
Dengan kreativitas, humas dapat menciptakan pesan-pesan yang menarik dan berkesan untuk menjangkau khalayak dengan lebih efektif. Konten kreatif cenderung lebih mudah diingat dan dibagikan oleh audiens.
02. Mengembangkan Solusi Inovatif.
Dalam situasi krisis atau ketika dihadapkan pada tantangan komunikasi, kreativitas memungkinkan humas menemukan solusi yang unik namun efektif. Ini bisa berupa kampanye unik atau strategi komunikasi yang tidak terduga.
03. Membangun Hubungan yang Lebih Dekat.
Kreativitas dalam berkomunikasi memungkinkan humas membangun hubungan yang lebih dekat dan personal dengan publik. Menggunakan konten bercerita atau interaktif dapat meningkatkan keterlibatan dan loyalitas audiens.
04. Memanfaatkan Teknologi Baru.
PR kreatif dapat menggunakan teknologi baru untuk menciptakan pengalaman inovatif bagi audiens. Misalnya, gunakan VR untuk peluncuran produk atau AR dalam kampanye pemasaran.
05. Beradaptasi dengan Cepat.
Dunia humas bersifat dinamis dan perubahan dapat terjadi kapan saja. Kreativitas membantu PR beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan situasi dan tetap relevan di mata publik.
06. Menarik Perhatian di Tengah Kebisingan Informasi.
Dengan banyaknya informasi yang beredar, pesan-pesan humas perlu kreatif agar dapat menarik perhatian. Konten yang kreatif dan menarik dapat membuat audiens Anda semakin tertarik dan terlibat. Di era digital, masyarakat dibanjiri informasi setiap harinya. Kreativitas dalam desain pesan dan kampanye dapat membantu PR menarik perhatian publik. Konten yang unik dan menarik akan lebih mudah diingat dan dibagikan.
07. Membangun dan Mempertahankan Citra Positif.
Kreativitas dalam merancang strategi komunikasi memungkinkan humas membangun citra yang positif dan bertahan lama. Kampanye yang unik dan inspiratif dapat membangun reputasi dan kepercayaan masyarakat terhadap suatu organisasi. Citra suatu organisasi sangat bergantung pada persepsi masyarakat. Public Relations yang kreatif mempunyai kemampuan menciptakan strategi komunikasi yang efektif untuk membangun dan memelihara citra positif. Hal ini dapat dilakukan melalui kisah-kisah inspiratif, kampanye sosial yang menyentuh, atau kegiatan CSR yang kreatif.
08. Mengatasi Krisis dengan Efektif.
Kreativitas dalam manajemen krisis dapat menentukan keberhasilan dalam menyelesaikan situasi sulit. Solusi inovatif dan pendekatan baru terhadap manajemen krisis dapat mengurangi dampak negatif dan mempercepat pemulihan reputasi. Dalam situasi krisis, humas harus bertindak cepat dan kreatif. Solusi siap pakai dapat membantu mengurangi dampak negatif dan memulihkan kepercayaan masyarakat. Misalnya, penggunaan media sosial secara kreatif untuk kejelasan dan transparansi dapat mempercepat pemulihan reputasi.
09. Meningkatkan Engagement dengan Publik.
Dengan menggunakan teknik kreatif seperti bercerita, permainan, dan pengalaman interaktif, PR dapat menciptakan keterlibatan lebih dalam dengan audiens, sehingga meningkatkan loyalitas dan advokasi. Kreativitas memungkinkan humas menciptakan interaksi yang lebih mendalam dengan publik. Menggunakan teknik bercerita, permainan, atau pengalaman interaktif dapat meningkatkan keterlibatan dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens Anda. Konten kreatif lebih cenderung menarik keterlibatan audiens Anda, baik itu suka, berbagi, atau komentar. Tingkat keterlibatan yang tinggi ini penting untuk meningkatkan visibilitas dan kesuksesan kampanye.
10. Menghadapi Tantangan Kompetisi.
Di tengah persaingan yang ketat, kreativitas menjadi kunci yang membedakan suatu organisasi dengan pesaingnya. Kampanye yang unik dan strategi komunikasi yang kreatif dapat membuat suatu organisasi menonjol dan lebih menarik bagi masyarakat. Di tengah persaingan yang ketat, kreativitas adalah senjata yang membantu organisasi menjadi berbeda. Kampanye yang kreatif dan unik dapat menjadikan suatu merek lebih menarik dan relevan bagi masyarakat. Di tengah persaingan yang ketat, kreativitas adalah senjata yang membantu organisasi menjadi berbeda. Kampanye yang kreatif dan unik dapat membuat suatu brand menjadi lebih menarik dan relevan di mata masyarakat.
11. Adaptasi terhadap Perubahan Teknologi.
Teknologi terus berkembang, dan humas yang kreatif dapat menggunakan teknologi baru untuk menyampaikan pesan dengan lebih efektif. Misalnya, menggunakan AR atau VR dalam kampanye dapat memberikan pengalaman unik dan berkesan bagi audiens Anda. Public Relations yang kreatif dapat menggunakan teknologi terkini untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih menarik dan efektif. Penggunaan augmented reality (AR) atau virtual reality (VR) dalam kampanye periklanan merupakan contoh bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman unik bagi audiens.
12. Membangun Brand Image yang Kuat.
Kreativitas dalam kampanye dan komunikasi membantu membangun citra positif dan membedakannya dari pesaing. Hal ini penting untuk membangun loyalitas pelanggan.
Kesimpulan :
Dari penjelasan yang telah saya jabarkan, bisa kita simpulkan bahwa di tengah tantangan dan perubahan dunia yang sangat cepat dalam dunia komunikasi ini, kreativitas merupakan elemen kunci utama terpenting yang memungkinkan humas tidak hanya bertahan namun juga mau terus berkembang. Para profesional PR dapat juga menggunakan kreativitas mereka untuk memastikan bahwa pesan mereka tidak hanya menjangkau massa, namun juga perlu diingat dan dihargai. Oleh karena itu, setiap profesional PR harus terus meningkatkan keterampilan kreatifnya untuk menghadapi berbagai tantangan dan memaksimalkan potensi profesionalnya. Kreativitas adalah elemen kunci yang harus dimiliki setiap profesional PR. Kreativitas tidak hanya memastikan bahwa pesan Anda diterima dengan baik oleh audiens Anda, namun juga membantu Anda membangun dan mempertahankan citra positif organisasi Anda meskipun ada tantangan. Oleh karena itu, para insan PR mutlak perlu mengembangkan dan menggali kreativitasnya agar tetap relevan dan sukses dalam menjalankan tugasnya. Bukan cuman itu, kreativitas juga diperlukan dalam membuat sebuah konten baik itu dalam bentuk gambar, ilustrasi, video, storytelling, ataupun sebuah quotes. Bahkan dalam membuat storyboard untuk sebuah skenario cerita apapun itu perlu sebuah kreativitas karena tanpa itu tidak akan menghasilkan konten yang bagus serta tidak diminati oleh audiens manapun. Dan semoga apa ilmu dan pengalaman yang saya dapat bagikan dari 2 orang dosen tetap kampus dan dosen praktisi mengajar Kampus Merdeka dari UKI (Universitas Kristen Indonesia), Jakarta ini bisa menjadikan penambah wawasan Anda dimasa depan jikalau mau menjadi PR yang profesiaonal.
Referensi Sumber :
https://campus.quipper.com/careers/public-relations
https://glints.com/id/lowongan/ketahui-public-relation/
https://www.gramedia.com/pendidikan/profesi-public-relations/
https://binus.ac.id/2021/12/7-tantangan-yang-harus-dihadapi-public-relation-di-masa-depan/
https://www.youngontop.com/10-tantangan-utama-dalam-jurusan-public-relation/
https://www.linovhr.com/public-relation/
https://www.cakeresume.com/resources/public-relations-adalah?locale=id
https://narasi.tv/read/narasi-daily/public-relations
https://cmlabs.co/id-id/seo-guidelines/public-relation-adalah
https://www.humasindonesia.id/berita/mengenali-perbedaan-5-jenis-pekerjaan-humas--1569
https://www.investopedia.com/terms/p/public-relations-pr.asp
https://id.seedbacklink.com/public-relation
https://www.topkarir.com/article/detail/mau-jadi-staff-public-relations-yang-handal-intip-tipsnya
https://www.humasindonesia.id/berita/prediksi-tren-dan-tantangan-pr-di-tahun-2024-1760
https://infobrand.id/era-digital-dunia-public-relations-hadapi-tantangan-yang-semakin-kompleks.phtml
https://www.prindonesia.co/detail/3617/Praktisi-PR-Bersiap-Hadapi-Tantangan-2024-Ini-Bocorannya
https://egabriefings.id/2021/08/the-first-five-public-relations-challenges/
https://kumparan.com/berita-hari-ini/4-peran-public-relation-sebagai-wajah-perusahaan-1zw8oPBvuiX
https://gorental.co.id/6-keahlian-utama-yang-harus-dimiliki-public-relations/
https://www.strategy.co.id/2020/04/20/10-fungsi-public-relations-dalam-perusahaan/
https://www.marketeers.com/public-relations-definisi-fungsi-dan-sasarannya/
https://www.ssscommunications.com/10-tugas-public-relation-didalam-perusahaan/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H