Mohon tunggu...
Marshel Bawataa
Marshel Bawataa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta

Saya hanya seorang Ambivert yang dimana saat ini berkuliah di Program Studi Ilmu Komunikasi dengan Peminantan / Penjurusan Prodi Ilmu Komunikasi nya Public Relations (Humas) dan suka membaca berbagai artikel ataupun novel berbagai genre.Sekian dan terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kreativitas Tinggi Merupakan Kunci Paling Utama untuk Menjadi Seorang Profesional Public Relations (PR)

2 Juni 2024   06:58 Diperbarui: 11 Juni 2024   20:28 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

6. Social Media Management: Kelola akun media sosial perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan citra positif.
 Ini melibatkan pembuatan konten, menanggapi komentar, dan mengikuti tren  media sosial.
 Kelola dan pantau akun media sosial perusahaan untuk menjaga keterlibatan positif dengan publik.
 Hal ini mencakup pembuatan konten, melibatkan audiens, membangun komunitas online, mempromosikan konten, dan menganalisis kinerja kampanye.

Tantangan Menjadi Seorang Public Relations (Humas)

Menjadi seorang Humas/PR tidak lepas dari beragam tantangan yang dihadapi dan tentunya pada zaman  di era digital saat ini tidaklah mudah. Berikut tantangannya, antara lain:

1. Persaingan Informasi:  Di lautan informasi  saat ini, menarik perhatian untuk audiens menjadi sangat sulit. PR harus mampu membuat konten yang luar biasa. Di zaman dimana informasi  mudah diakses, menyampaikan pesan yang  menonjol di tengah kebisingan menjadi semakin sulit. Tantangan terbesar humas adalah bagaimana menyampaikan pesan yang menonjol di tengah kebisingan informasi ini.

2. Perubahan Teknologi: Teknologi terus berkembang dan industri PR harus  mengikuti perkembangan ini agar tidak ketinggalan. Ini termasuk memahami algoritma media sosial, SEO, melalui penggunaan teknologi baru seperti AR dan VR. Teknologi yang selalu berubah mengharuskan PR untuk terus belajar dan beradaptasi dengan alat dan platform baru. Hal ini memerlukan pembelajaran  dan inovasi yang berkelanjutan serta pembelajaran alat komunikasi terkini. Seorang profesional seperti jurnalis harus terus belajar dan beradaptasi dengan alat dan tren  baru agar tetap relevan di  era kerja saat ini.

3. Krisis Reputasi: Di era digital,  krisis bisa menyebar dengan sangat cepat. Humas harus siap menangani berbagai situasi darurat dengan tenang dan efektif. Setiap organisasi kemungkinan besar akan menghadapi krisis yang dapat merusak reputasinya. Mampu mengelola krisis dengan cepat dan efektif merupakan sebuah tantangan besar. Manajemen krisis adalah salah satu tantangan terbesar. Setiap kesalahan kecil bisa berdampak besar pada reputasi perusahaan. Oleh karena itu, humas harus siap merespons secara cepat dan efektif.

4. Harapan Publik yang Tinggi: Masyarakat saat ini mengharapkan transparansi dan kejujuran dari dunia usaha. Humas harus memastikan bahwa informasi yang disampaikan memenuhi harapan tersebut. Masyarakat semakin kritis dan mengharapkan banyak transparansi dan tanggung jawab sosial dari perusahaan. Masyarakat dan pemangku kepentingan mempunyai harapan yang tinggi terhadap transparansi dan tanggung jawab sosial perusahaan. Humas harus memastikan bahwa komunikasi perusahaan memenuhi harapan tersebut.

5. Multitasking dan Deadline: Pekerjaan humas sering kali melibatkan banyak proyek dengan tenggat waktu yang ketat.
 Kemampuan  mengatur waktu dan prioritas itu penting agar pekerjaan humas tetap aman dalam batas yang wajar.

6. Reputasi Online: Ulasan online dan media sosial dapat memberikan dampak signifikan terhadap reputasi perusahaan  dalam waktu singkat. Reputasi  online suatu bisnis sangat mudah terpengaruh oleh ulasan negatif dan berita palsu. Sebagai Humas, harus bisa secara proaktif mengelola dan melindungi reputasi perusahaanya di bidang online ini.

7. Kompetisi yang Ketat: Banyak organisasi bersaing untuk mendapatkan perhatian media dan publik. Kreativitas adalah kunci untuk membedakan diri Anda dari pesaing. Banyaknya saluran media membuat persaingan untuk mendapatkan perhatian media dan publik semakin ketat. Persaingan yang ketat antar bisnis membuat para PR harus selalu mencari cara untuk membuat bisnisnya menonjol.

8. Pengukuran Efektivitas: Mengukur keberhasilan kampanye PR seringkali lebih kompleks dibandingkan dengan pemasaran digital yang berbasis data.

Mengapa Kreativitas Sangat Penting dalam pekerjaan PR ?

     Karena kreativitas bukan hanya sekedar kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru. Dalam dunia Public Relations, kreativitas adalah sebuah kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang, menemukan solusi kreatif, dan menyampaikan pesan seefektif mungkin. Kreativitas dalam bidang humas itu menjadi kunci untuk bisa mengatasi tantangan tersebut. Kreativitas merupakan faktor penting dalam melaksanakan tugas kehumasan. Berikut adalah alasan mengapa kreativitas sangat penting:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun